Selasa 17 Dec 2019 13:16 WIB

Purwakarta Jadi Incaran Transit Peredaran Narkoba

Para pengedar bisa melarikan diri ke berbagai daerah di luar Purwakarta dengan mudah.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Narkoba/ilustrasi
Narkoba/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Purwakarta AKBP Matrius mengatakan wilayahnya tidak lepas dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan kota besar, Purwakarta dinilai menjadi sasaran empuk peredaran obat-obatan terlarang tersebut.

Matrius menilai Kabupaten Purwakarta menjadi tempat persinggahan peredaran narkoba. Narkoba ini ditujukan ke kota-kota besar seperti Kota Bandung dan Semarang yang melewati Purwakarta.

Baca Juga

“Saat ini Purwakarta bukan tujuan utama peredaran narkoba tapi tujuan samping pergerakan dari Jakarta ke Bandung ke Semarang banyak mampir yang istilahnya mipil atau ‘kencing’ di Kabupaten Purwakarta,” kata Matrius usai memusnahkan barang bukti narkoba di Kejaksaan Negeri Purwakarta, Selasa (17/12).

Matrius mengatakan kemudahan akses ke Purwakarta dari kota besar membuat peluang peredaran narkoba semakin besar. Melihat Purwakarta dapat dengan mudah dijangkau dengan melalui jalur darat baik lewat jalur tol atau jalur alternatif.

Ditambah lagi, kata dia, proyek infrastruktur yang semakin gencar oleh pemerintah pusat membuat peluang peredaran narkoba semakin meningkat. Para pengedar bisa melarikan diri ke berbagai daerah di luar Purwakarta dengan mudah.

“Sekarang kan sudah ada Tol Elevated Jakarta-Cikampek II yang membuat pelaku dengan mudah bisa melarikan diri. Jadi, kami coba antisipasi dari segi itu," ujarnya.

Untuk menekan potensi tersebut, tambahnya, Polres Purwakarta memiliki strategi. Pihaknya mengantisipasi pergerakan pelaku narkoba terutama di wilayah-wilayah rawan. Tak hanya itu, Polres Purwakarta juga kata Matrius akan terus berkoordinasi bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten guna pencegahannya.

Untuk Purwakarta, ia menyebutkan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta, 11 kecamaran di antaranya dipetakan menjadi wilayah yang rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Karenanya pihaknya gencar menyosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat terutama anak-anak sekolah sebagai generasi muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement