REPUBLIKA.CO.ID, MUARA LABUH- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan Novirman mengonfirmasi kebutuhan obat-obatan untuk pelayanan kesehatan warga korban banjir masih tercukupi hingga saat ini. Novirman menyebut Dinas Kesehatan Solsel masih punya stok berlebih karena sudah disiapkan sejak bencana banjir bandang yang melanda daerah tersebut di akhir November lalu.
"Stok obat-obatan kita aman, karena kita udah buffer stock sejak bencana sebelumnya (akhir November)," kata Novirman kepada Republika.co.id, Selasa (17/12).
Novirman memprediksi sampai masa pemulihan pasca bencana, stok obat-obatan untuk pelayanan warga korban bencana Solok Selatan secara gratis masih akan mencukupi. Tapi bila stok mulai menipis, Dinkes Solsel kata dia akan langsung melakukan pembelian melalui E Katalog ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat.
Novirman menyebut pembelian obat-obatan ini masih bisa ditanggulangi dana kesehatan dari APBD Pemkab Solsel. Seandainya kurang, pembelian obat akan dilakukan dengan menggunakan dana bantuan yang datang dari berbagai pihak termasuk pemerintah pusat dan provinsi.
"Karena pembelian obat pakai E Katalog ini juga bisa bayar belakangan. Jadi utamakan pelayanan masyarakat dulu," ucap Novirman.
Novirman menambahkan sampai hari ini tim medis dari Dinas Kesehatan masih melakukan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis ke kampung-kampung pemukiman warga terdampak bencana. Di antaranya ke Nagari Pakan Rabaa Timur dan Nagari Pakan Rabaa Tengah di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kampung Palak, Kampung Tarandam, dan Kiambang di Kecamatan Sungai Pagu.
Selain memberikan pelayanan langsung ke rumah-rumah dan tempat pengungsian warga, Dinkes bersama Puskesmas setempat kata Novirman juga membuka layanan kesehatan gratis setiap hari.