Senin 16 Dec 2019 18:53 WIB

Delapan Peserta Didik Polri Tersambar Petir, Tiga Meninggal

Delapan peserta didik Polri tersambar petir, tiga meninggal dan lima luka-luka.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Christiyaningsih
Delapan peserta didik Polri tersambar petir, tiga meninggal dan lima luka-luka. (ilustrasi)
Foto: AP
Delapan peserta didik Polri tersambar petir, tiga meninggal dan lima luka-luka. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Delapan peserta didik Dasar Bintara (Daspa) dan Dasar Perwira (Daspa) dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan tersambar petir saat menjalani pelatihan di puncak Gubung Ringgit, Pasuruan, Senin (16/12). Dari delapan peserta didik yang tersambar, tiga di antaranya meninggal dunia, sementara lima sisanya mengalami luka-luka.

Kejadian itu pun dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera. "Benar ada delapan peserta didik tersambar petir, yang tiga di antaranya meninggal dunia. Saya hanya bisa membenarkan. Sekarang dalam proses evakuasi ke RS Bhayangkara (Polda Jatim)," ujar Barung ketika dikonfirmasi, Senin (16/12).

Baca Juga

Barung menjelaskan, kejadian itu diawali dengan berangkatnya peserta didik dari Pusdik Brimob Watukosek Pasuruan pada Senin pagi, tepatnya pada pukul 06.00 WIB. Mereka berangkat dari Desa Talunongko, Pasuruan, dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang.

"Pukul 13.00 cuaca di puncak dan sekitar wilayah Gunung Ringgit hujan deras. Melalui HT tim Keslap yang mendampingi giat tersebut, dilaporkan kejadian delapan orang siswa tersambar petir. Posisi kejadian di puncak Gunung Ringgit. Dilaporkan oleh tim di TKP, tiga orang meninggal dunia dan lima luka-luka," ujar Barung.

Saat ini, peserta didik yang tersambar petir tersebut tengah dievakuasi dari puncak Gunung Ringgit ke Posko Durya. Tim dari Posko Surya kini sudah diberangkatkan ke TKP. Selanjutnya, para korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

Terkait identitas korban tersambar petir tersebut, kata Barung, masih dikomunikasikan dengan tim di lapangan. "Untuk identitas sedang dikomunikasikan dengan tim Keslap di lapangan. Untuk penanganan korban, RS Bhayangkara akan mengirimkan bantuan dua ambulans beserta medis," kata Barung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement