REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Jawa Timur tergenang banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Senin (16/12). Genangan banjir ini tidak hanya di halaman kantor KPU saja, akan tetapi juga di semua ruangan institusi penyelenggara pemilu tersebut.
"Semua ruangan tergenang banjir bahkan sebagian berkas basah akibat banjir," kata Ketua KPU Pamekasan, Halili.
Banjir yang menggenangi kantor KPU di Jalan Brawijaya Pamekasan ini, akibat saluran air di sekitar lokasi banyak yang tersumbat, sehingga jika hujan deras air meluap. Halili menambahkan, banjir yang melanda kantor KPU Pamekasan kali ini merupakan kali pertama sejak musim hujan ini.
"Kami tidak tau lagi bagaimana cara mengatasi ini, mengingatkan banjir yang terjadi saat ini dengan kondisi hujan yang tidak terlalu lama. Jika lebih lama kemungkinan bisa terendam kantor KPU ini," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan catatan banjir di kantor KPU Pamekasan ini memang sering terjadi, karena lokasinya memang terletak di daerah rawan banjir. Pada tahun 2018, kantor penyelenggara pemilu ini terdata sebanyak 12 kali tergenang banjir.
Anggota KPU Pamekasan kala itu telah mengusulkan ke Pemkab Pamekasan agar kantor KPU dipindah ke tempat yang lebih representatif. Namun permintaan tersebut hingga kini belum dipenuhi karena pemkab tidak mempunyai kantor lain. "Stok kantor kosong sudah tidak ada lagi, sementara hanya di Jalan Brawijaya Pamekasan itu yang bisa dimanfaatkan," kata Kepala Bappeda Pemkab Pamekasan, Taufiqurrahman.
Selain di kantor KPU genangan banjir juga terpantau di sejumlah titik di Pamekasan. Antara lain di Jalan Mandilaras, dan Jalan Pintu Gerbang Pamekasan. Di dua lokasi ini, ketinggian air di jalan antara 20 hingga 30 Cm. Penyebabnya sama, yakni karena saluran air di kanan-kiri jalan tersumbat.