Jumat 13 Dec 2019 11:25 WIB

PDIP: Lolos atau tidak Gibran Tergantung Ibu Mega

Bambang menegaskan keputusan ibu Mega akan diikuti seluruh kader.

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan menuju Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah untuk mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).
Foto: R. REKOTOMO/ANTARA FOTO
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan menuju Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah untuk mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah secara resmi mendaftar sebagai calon wali kota Solo lewat jalur PDIP. Gibran mengaku optimistis, meski pun selama ini ia belum banyak terjun di dunia politik.

Politikus PDI Perjuangan Bambang Wuryanto, menyebut lolos atau tidaknya Gibran tergantung dari keputusan Ketum PDI P Megawati. Karena itu, ia menilai keinginan Gibran masuk ke dunia politik bukan suatu masalah. 

Baca Juga

"Jadi tidak ada masalah bahwa kewenangan memberikan rekomendasi bagi pasangan calon itu ada di tangan dewan partai yang dipimpin Ibu Ketua Umum. Hal-hal yang sangat khusus pasti ketua umum ambil keputusan," kata Bambang menjelaskan, Jumat (13/12).

Bambang yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah enggan berbicara soal friksi yang dikabarkan terjadi di Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Surakarta lantaran Gibran bypass meminta restu langsung ke Megawati.

photo
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), mengembalikan formulir pendaftaran pencalonan sebagai Wali Kota Surakarta kepada Ketua Panitia Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Jateng Abang Baginda (kelima kiri) di Panti Marhaen Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).

Namun, Bambang memastikan, keputusan yang diambil oleh Mega pasti akan diikuti oleh seluruh kader. Terlebih, bila keputusan tersebut merupakan keputusan - keputusan penting.

"Kalau Ibu Ketua umum sudah ambil keputusan, semua tegak lurus. Itu kekuatan PDIP yang luar biasa. Ibu katakan A, kami A. (Kalau) Ibu, mohon maaf, katakan gula pahit, ya pahit kita bilang," kata Bambang.

Kendati demikian, Bambang menampik adanya keistimewaan yang diberikan oleh PDIP untuk Gibran. Ia mengklaim, dari segi kepartaian, Gibran akan diperlakukan sama untuk calon lain. Namun, ia mengakui, bagaimanapun, bila nanti Mega memberi rekomendasi, maka partai tak bisa melawan.

"Semua diperlakukan sama. Mohon izin tentu Mas Gibran tidak diberikan karpet merah. Bahwa soal keputusan ketua umum ya monggo," ujar Bambang menambahkan.

Sebelumnya, Gibran resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta dalam Pilkada 2020, Kamis (12/12) pagi. "Kami berkumpul di Graha Sabha tidak hanya mengantar seorang Gibran mendaftarkan ke DPD PDIP Jateng, tetapi karena kami disatukan oleh cita-cita yang sama agar Solo melompat lebih maju," kata Gibran di sela acara pemberangkatan rombongan relawan Gibran ke DPD PDIP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement