REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Jaringan pipa gas rumah tangga di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, segera dibangun oleh pemerintah daerah setempat pada awal 2020. Pembangunan jaringan pipa gas ini untuk membantu warga agar bisa mendapatkan gas dengan harga murah.
"Ya, pada awal tahun depan jaringan pipa gas rumah tangga di Kabupaten OKU mulai dibangun," kata Kepala Bappeda Ogan Komering Ulu (OKU), Gunawan Somad di Baturaja, Kamis (12/12).
Untuk tahap awal, jaringan pipa gas rumah tangga ini akan dibangun sepanjang 48 kilometer dari Desa Lunggayan, Kecamatan Lubuk Batang, sampai Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur. Dalam pembangunan tahap awal ini, Bappeda menargetkan 5 ribu sambungan rumah tangga yang ada di wilayah itu akan menikmati layanan gas rumah tangga pada 2020.
"Saat ini tahapan pembangunan di Kabupaten OKU sudah memasuki tahap tender untuk menentukan pihak ketiga yang nantinya akan membangun jaringan pipa gas rumah tangga tersebut," katanya.
Dia berharap, melalui program pemerintah ini masyarakat bisa menikmati layanan gas rumah tangga dengan biaya yang jauh lebih murah.
Saat penyambungan pipa gas ke rumah warga nantinya tidak akan dipungut biaya sepeser pun alias gratis.
Selain biaya penyambungan gratis, lanjut dia, pemerintah pusat juga akan memberikan kompor gas gratis kepada 5 ribu pelanggan.
"Semuanya gratis, tetapi nanti warga yang sudah menjadi pelanggan akan dikenakan tarif per bulan oleh pemerintah pusat. Namun biayanya murah dan sistem pembayarannya akan dilakukan sama seperti membayar rekening PLN atau PDAM," kata dia.
Gunawan mengatakan, pembangunan jaringan pipa gas rumah tangga ini juga akan dilakukan terus selama beberapa tahun ke depan. "Diharapkan pelayanannya bisa dirasakan seluruh masyarakat OKU, khususnya yang tinggal di Kota Baturaja, Kecamatan Lubuk Raja serta Batumarta," ujarnya.