REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah keluarganya tengah membangun dinasti politik setelah putranya Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution maju dalam pilkada. Ia menyebut, seluruh masyarakat memiliki hak politik untuk dipilih dan memilih.
“Terserah rakyat yang memiliki hak pilih. Siapapun punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat gak memilih gimana,” ujar Jokowi setelah meresmikan jalan tol Jakarta-Cikampek II, Kamis (12/12).
Menurutnya, keikutsertaan Gibran dan Bobby dalam kompetisi pilkada merupakan hal yang biasa. Ia pun menegaskan, tak ada penunjukan terhadap keduanya untuk ikut maju dalam pilkada.
“Itu kan sebuah kompetisi. Kompetisi bisa menang bisa kalah… Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan,” jelas Jokowi.
Presiden pun menegaskan, keikusertaan dalam pilkada merupakan keputusan Gibran dan Bobby sendiri.
“Kan sudah saya sampaikan bolak balik. Bahwa itu sudah menjadi keputusan. Tanyakan langsung ke anaknya,” tambahnya.
Seperti diketahui, hari ini putra sulung Jokowi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta dalam Pilkada 2020 ke DPD PDIP Jateng. Saat mendaftar, Gibran didampingi oleh Iriana Jokowi dan juga istrinya Selvi Ananda. Sedangkan menantu Jokowi, Bobby Nasution juga maju ke pilkada Kota Medan.