REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sedikitnya 10 dari 20 rangkaian gerbong kereta api (KA) barang angkutan semen tergelincir dari jalur rel dan anjlok di emplasemen Stasiun Doplang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (12/12). Namun, musibah anjloknya rangkaian kereta barang yang terjadi ini KM 52+926 (jalur II) stasiun tersebut tidak mengganggu kelancaran perjalanan KA lainnya di jalur Semarang-Surabaya.
“Pola operasi yang digunakan adalah pengoperasian jalur tunggal (hilir) yang masih berfungsi, di Stasiun Doplang ini,” ungkap Kepala Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiantoro, Kamis (12/12).
Ia menjelaskan, musibah ini dialami KA Barang angkutan semen 2704 yang ditarik lokomotif dengan nomor CC 2061321, relasi Stasiun Kampung Bandan (Jakarta) - Stasiun Kalimas (Surabaya). Saat tiba di emplasemen Stasiun Doplang, tepatnya di KM 52+926 (jalur II), kereta yang menarik 20 gerbong seberat 1.136 ton ini mengalami musibah, tergelincir dan keluar dari jalur rel.
“Akibatnya rangkaian KA Barang Semen pada urutan gerbong ke-10 sampai dengan urutan terakhir keluar dari jalur rel,” jelasnya.
Atas musibah ini, petugas sarana PT KAI Daop IV segera menyiapkan kereta pertolongan yang diberangkatkan dari stasiun Poncol pukul 13.08 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 14.40 WIB guna melakukan evakuasi. Selain itu, untuk membantu memulihkan jalur juga dikerahkan bantuan crane khusus dari Cirebon dan dari Solo, yang saat berita ini diturunkan juga sudah dalam perjalanan menuju ke lokasi.
“Informasi yang kami terima, dukungan crane dari Solo telah berangkat menuju ke lokasi pada pukul 12.34 WIB. Sedangkan bantuan cane dari Daop Cirebon telah bertolak menuju lokasi pada pukul 12.38 WIB,” tegasnya.
Saat ini, lanjut Krisbiantoro, upaya penanganan terhadap musibah yang dialami rangkaian kereta barang ini masih berlangsung. Sedangkan penyebab musibah anjloknya KA barang pengangkut semen di emplasemen Stasiun Doplang, Blora ini masih dalam investigasi.
“Sementara masih dalam pengusutan petugas PT KAI di lokasi kejadian,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika