Rabu 11 Dec 2019 16:32 WIB

Investasi di Jawa Tengah tak Boleh Abaikan IMB dan Amdal

Amdal dan IMB diabaikan hanya picu bencana alam.

Bencana tanah longsor.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Bencana tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI asal Jawa Tengah, Abdul Kholik, mengatakan, memang saat sekarang Jawa Tengah menjadi primadona investasi saat ini. Meski begitu, para pemangku wilayah dan masyarakat tidak bisa mengabaikan kelestarian lingkungan dengan begitu saja.

''Selain investasi, aspek lingkungan juga harus menjadi perhatian di Jawa Tengah. Dalam hal ini saya kira perlu ada  keseimbangan antara daya dukung lingkungan dan investasi. Amdal menjadi hal penting untuk keselamatan lingkungan," kata Abdul Kholik, kepada Republika.cp.id (11/12).

Dalam hal ini, lanjut Khalik, pihaknya tidak sepakat sama sekali bila aturan IMB dan Amdal di Jawa Tengah dihapus demi meningkatkan investasi. Ketentuan ini bahkan tak bisa dinafikan karena merupakan substansi persoalan.

"Jika tidak ada IMB dan Amdal maka dikhawatirkan lingkungan di Jawa Tengah akan rusak. Dan jika sudah rusak, maka permasalahan bencara se[erti banjir hingga tanah longsor akan bermunculan. Akhirnya nanti investasi pun tidak akan datang dan memilih beralih ke tempat lain,'' kata Abdul Khalik senator asal Cilacap itu.

Belakangan memang ada pejabat pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mempunyai rencana menghapus izin mendirikan bangunan (IMB) dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dari daftar syarat yang dibutuhkan dalam proses pengurusan izin investasi. Menurutnya, hal ini sejalan dengan sikap Presiden Joko Widodo yang ingin meningkatlan investasi masuk ke Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement