Rabu 11 Dec 2019 08:43 WIB

Khofifah dan Anies Didaulat Jadi Pemimpin Perubahan

Penghargaan zona integritas unit layanan strategis untuk ciptakan pemerintahan bersih

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diberi Anugerah Pemimpin Perubahan oleh KemenPAN RB.
Foto: Dok Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diberi Anugerah Pemimpin Perubahan oleh KemenPAN RB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraih penghargaan sebagai pemimpin perubahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa (10/12).

Khofifah dinilai memiliki komitmen besar dalam melakukan perubahan untuk menjaga tata kelola pemerintahan yang bersih, baik, dan transparan. Khofifah juga dinilai berhasil membangun zona integritas secara masif sehingga mendapatkan predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM). Predikat tersebut diraih untuk enam unit layanan yang ada di provinsi paling timur Pulau Jawa ini.

Baca Juga

"Iya, tadi DKI Jakarta mendapatkan lima anugrah dan Jawa Timur mendapatkan enam anugrah. Dengan keberhasilan ini membuat keseriusan Pemprov Jawa Timur (Jatim) untuk terus bergerak menuju layanan terbaik. Tagline CETTAR, yaitu cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif. Inovasi ke depannya harus bermanfaat pada masyarakat," kata dia di kantor Republika, Jakarta, Selasa (10/12).

Khofifah mengatakan, penghargaan ini merupakan buah dari komitmen Pemprov Jatim menciptakan tata kelola pemerintahan yang cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntable, responsif (CETTAR). Menurut Khofifah, penghargaan WBK ini merupakan capaian yang monumental setelah kurang lebih 21 tahun reformasi.

Khofifah mengatakan, Oktober lalu laporan keuangan Pemprov Jatim juga mendapatkan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Raihan WBK ini berseiring dengan status WTP tersebut," ujar dia.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan, penghargaan zona integritas pada unit-unit pelayanan strategis tersebut merupakan upaya untuk menciptakan pemerintahan bersih, akuntabel, dan melayani. "Dengan predikat unit kerja yang berhasil meraih WBK dan WBBM, artinya unit kerja saudara menjadi ikon perubahan birokrasi sehingga gerak langkah yang saudara lakukan akan dilihat oleh seluruh stakeholderlain," kata Wapres kepada penerima penghargaan.

photo
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi kantor redaksi Republika di Jakarta, Selasa (10/12). Dalam kunjungannya Khofifah menyampaikan berbagai program yang diselenggrakan oleh Pemprov Jatim.

Manajemen

Khofifah menerangkan, nantinya enam unit kerja yang meraih WBK tersebut akan dijadikan contoh atau role model bagi instansi lainnya di lingkungan Pemprov Jatim. Ia berharap setelah ini seluruh unit kerja Pemprov Jatim menumbuhkan suasana kompetisi untuk bergerak ke arah perubahan dan perbaikan menuju birokrasi yang lebih baik, lebih bersih, lebih cepat, dan lebih berkualitas dari sisi pelayanan.

Meski diakuinya, meraih predikat penghargaan di bidang ini tidaklah mudah. Karena itu, dia menambahkan, dibutuhkan manajemen dan ke mauan untuk melakukan perubahan agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemerintah bersih yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Dalam implementasi WBK, dibutuhkan komitmen dari semua pihak, mulai kepala daerah beserta seluruh jajarannya. "Yang ditunjang dengan manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja," ujar dia. (haura hafizhah/dadang kurnia, ed: mas alamil huda)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement