Rabu 11 Dec 2019 02:00 WIB

400 Grabgerak Siap Layani Angkutan Penyandang Disabilitas

Fasilitas ini untuk melayani angkutan penyandang disabilitas di daerah itu.

Alat bantu Difabel. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Alat bantu Difabel. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN  -- Grab menargetkan bisa meluncurkan 400 unit GrabGerak di Medan hingga akhir 2019. Fasilitas ini untuk melayani angkutan penyandang disabilitas di daerah itu.

"Saat ini sudah ada 200 unit GrabGerak yang beroperasi di Medan dan targetnya bisa ada 400 unit hingga akhir tahun 2019," ujar Head of 4W Sumatera & Central Java, Grab Indonesia Anindita Rangkuti di Medan, Selasa, usai peluncuran GrabGerak.

Baca Juga

Menurut Anindita Rangkuti, banyak yang tertarik menjadi mitra pengemudi GrabGerak.‌Sementara, Grab juga sangat hati - hati dan serius menjalankan program layanan jasa angkutan untuk penyandang disabilitas antara lain dengan memberikan pelatihan khusus kepada pengemudi. Mulai cara menggunakan kursi roda dan perangkat mobilitas lainnya hingga cara bantuan pemindahan penumpang berkebutuhan khusus itu dari dan ke kursi roda dan sikap pengemudi.

"Pelatihan khusus dari pelatih bersertifikat dilakukan agar penyandang disabilitas benar-benar merasa nyaman menggunakan layanan jasa GrabGerak,' katanya.

Dia menegaskan, pengemudi GrabGerak diperbolehkan juga melayani pelanggan normal. “GrabGerak menjadi bagian dari misi 2025 ‘Grab For Good’ untuk memberikan sebanyak mungkin dampak positif bagi semua orang, tanpa terkecuali," katanya.

Grab berharap dengan diperluasnya jangkauan GrabGerak di Kota Medan dan lainnya, Grab bisa melayani lebih banyak penyandang disabilitas di Indonesia. Anindita menegaskan, dengan akan dioperasikannya 400 unit GrabGerak di Medan, maka secara total di empat kota hingga akhir tahun ditargetkan bisa mencapai 2.200 unit. Dari 2.200 unit, GrabGerak terbanyak di Jakarta 1.000 unit dan tiga kota lainnya masing-masing 400 unit.

Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sumatra Utara Muhammad Yusuf mengapresiasi perhatian Grab terhadap penyandang disabilitas. "PPDI mengapresiasi Grab yang telah merangkul penyandang disabilitas ke dalam platform Grab. Penyandang disabilitas memang membutuhkan banyak dukungan khususnya untuk mendukung mobilitas," ujarnya.

Kadis Perhubungan Sumut, Abdul Haris Lubis juga mengaku sangat mengapresiasi peluncuran GrabGerak di Kota Medan. Apalagi, katanya, Kota Medan menjadi kota ketiga peluncuran GrabGerak itu setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta.

"Program GrabGerak menunjukkan bahwa Grab bukan memikirkan atau menjalankan bisnis, tetapi sisi sosial," katanya. Dishub berharap, langkah Grab melayani masyarakat penyandang disabilitas perlu ditiru atau dicontoh dan mendapat dukungan dari semua kalangan.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement