jatimnow.com -- Awal Bulan Desember atau masuk Bakda Mulud, para pedagang tomat di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) kembali bergairah. Menurut para pedagang, memasuki Bulan Bakda Mulud banyak orang kembali menggelar hajatan, terutama hajatan pernikahan.

Kusnadi, salah satu pedagang tomat yang membuka lapak di PIOS mengatakan meski hajatan tidak sebanyak seperti Bulan Syawal tetapi Bakda Mulud tetap menjadi bulan menggairahkan bagi para pedagang buah, sayur dan bumbu berjualan di pasar yang terletak di sebelah utara Terminal Osowilangun itu.

"Kalau bicara pasar memang tidak bisa diprediksi, kadang ramai kadang juga sepi. Tapi bulan-bulan hajatan tentu mempengaruhi omzet kami. Istilahe pedagang oleh duik lah (uang)," katanya, Senin (9/12/2019).

Menurutnya, dalam bulan-bulan biasa dirinya hanya mendatangkan tomat satu mobil pikap dalam dua hari sekali. Namun di saat bulan-bulan hajatan, dalam sehari bisa sekali mendatangkan pasokan tomat. Bahkan pada bulan Syawal bisa lebih dari itu.

"Biasanya mobil pikap muatannya berisi 35 sampai 37 peti dengan berat mencapai kurang lebih dua ton," ungkapnya.

Dilapaknya, Kusnadi menyediakan dua jenis tomat yakni tomat sayur dan buah. Dari dua jenis tomat yang ditawarkan, tomat sayur yang paling banyak laku karena jenis tomat ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti sambal dan penyetan.

"Sedang tomat buah ukurannya lebih besar. Satu kilo isinya sekitar 5 sampai 7 buah. Biasanya tomat buah untuk jus dan garnish," kata dia.

Kusnadi mengungkapkan untuk saat ini harga tomat memang sedikit naik. Hal ini dirasa wajar karena persediaan tomat sedang tidak berlimpah tetapi permintaan pasar cenderung meningkat.

"Kalau jual eceran, harga per kilo tomat sayur 8 hingga 9 ribu. Sedang tomat buah antara 12 hingga 13 ribu. Tapi kalau mau beli yang petian harganya bisa lebih murah," tutupnya.

Berita ini kerja sama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com

Ikuti Whatsapp Channel Republika