Selasa 10 Dec 2019 03:10 WIB

Warga Temukan Mayat Diduga Dimangsa Buaya

Warga temukan mayat laki-laki dalam kondisi tidak utuh di Sungai TN Sembilang, Sumsel

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga temukan mayat diduga dimangsa buaya. (ilustrasi)
Foto: Republika/Subroto
Warga temukan mayat diduga dimangsa buaya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Warga menemukan mayat seorang laki-laki dalam kondisi tidak utuh di Sungai Bangke Taman Nasional Sembilang Desa Sungsang 4, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Mayat tersebut diduga dimangsa buaya.

Camat Banyuasin II, Salinan, mengatakan dari hasil identifikasi mayat tersebut diketahui bernama Sidik yang tinggal di Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur. Ia berada di Desa Sungsang untuk mencari kepiting.

Baca Juga

"Korban dan kawan-kawannya merupakan nelayan pencari kepiting. Tapi kami belum tahu apa penyebab kematiannya karena masih dicek," ujar Salinan, Senin (9/12).

Sebelum ditemukan meninggal, Sidik dan rekan-rekannya mencari kepiting di Sungai Sembilang pada Sabtu (7/12). Keesokan hari rekannya pulang ke pemondokan kecuali Sidik.

Pada Senin pagi rekan-rekannya menyusul ke lokasi di mana Sidik berada. Namun perahunya sudah kosong. Sidik ditemukan meninggal dalam kondisi hanya tersisa badan bagian dada hingga kepala. Korban pun segera dibawa pulang serta dikebumikan.

Kepala Seksi Wilayah II Taman Nasional Sembilang, Affan, mengatakan perlu pemeriksaan lebih dalam untuk memastikan korban dimangsa buaya. Meskipun dari tanda-tandanya kemungkinan memang korban dimangsa binatang buas.

"Harus diperiksa lagi. Nanti akan kami identifikasi, apakah dia diserang, apakah dia mungkin tertidur atau terjatuh lalu dimangsa, atau ada sebab lain," kata Affan.

Tetapi menurutnya korban memang ditemukan di dalam sungai yang termasuk wilayah Taman Nasional Sembilang dan menjadi habitat buaya muara. Affan mengimbau kelompok-kelompok nelayan agar lebih berhati-hati saat mencari kepiting di sungai itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement