Senin 09 Dec 2019 21:23 WIB

PKL Trotoar Senen Keberatan Direlokasi ke Pasar Atom

PKL Pasar Senen menyebut akses ke Pasar Atom cukup sulit.

Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan ruas jalan di kawasan Pasar Senen, Jakarta.
Foto: Thoudy Badai
Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan ruas jalan di kawasan Pasar Senen, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pedagang kaki lima (PKL) Pasar Senen mengharapkan Pemerintah Kota Jakarta Pusat merelokasi mereka tetap berada di kawasan Senen. Pada dasarnya, mereka tidak keberatan untuk direlokasi.

"Kami mau direlokasi. Intinya di sekitar kawasan Senen. Kita bukan tidak ada lahan di sini, kan ada lahan berapa hektar, masa tidak bisa tampung. Kalau pindah ke pasar atom sama saja kita dibunuh pelan-pelan," kata Richard salah satu PKL yang ditemui menunggu petugas Satpol PP pergi saat penjagaan trotoar Senen di Blok III Pasar Senen, Senin (9/12).

Baca Juga

Richard mengatakan, dia dan ratusan PKL Senen lainnya tidak ingin dipindahkan ke Metro Atom Pasar Baru. Menurutnya, akses yang sulit dan sudah ada pesaing yang lebih banyak dari sebelumnya.

"Siapa coba yang mau naik ke lantai 4? Terus di bawahnya juga udah banyak pedagang pakaian bekas lainnya. Terus kalau mereka kan disana sudah besar, banyak cabang, tapi kami ini ya cuma disini lapaknya," kata Richard.

Senada dengan Richard, PKL Senen lainnya Budi juga mengharapkan relokasi para pedagang berada di dekat tempat parkir Blok III Pasar Senen. "Kita maunya direlokasi di blok III, kita bukan tidak ada lahan. Ada kok lapangan di sini, tanah kosong. Itu taman kan buat fasilitas umum," kata Budi.

Netty salah satu wanita yang juga PKL Senen setuju dengan pendapat dua rekan lainnya mengenai relokasi di Pasar Senen Blok III. "Kami itu awalnya bukan pedagang liar loh. Kami korban kebakaran Pasar Senen Blok I sama II kemarin. Kami jual juga barang- barang sisa dari pedagang yang di atas (sembari menunjuk blok III Pasar Senen)," kata Netty.

Netty dan PKL Senen lainnya mengharapkan agar mereka dapat menempati lapak di wilayah Senen tanpa mengeluarkan biaya sewa seperti yang saat menempati trotoar. Meski demikian Camat Senen Ronny Japriko menegaskan keinginan para pedagang agar direlokasi di lahan kosong yang merupakan area taman di dekat blok III Pasar Senen tidak mungkin untuk dilakukan.

"Setahu saya, fasilitas umum itu tidak bisa digunakan sembarangan. Kan ada tata kotanya, pengaturan lokasinya. Saya pikir ya ga bisa lah kalau kita turutin maunya mereka semua," kata Ronny.

Selain itu, Ronny mengatakan pemindahan PKL Senen dilakukan ke Metro Atom Pasar Baru sudah melalui tahapan survei karena beberapa pedagang yang juga merupakan korban terbakarnya Pasar Senen pada 2017 sebagian berjualan dengan tetap di Metro Atom Pasar Baru.

"Pasar Metro Atom kan dikasih gratis 6 bulan. Kita upayakan saya sudah survei di lantai 4, ada AC lagi. Dari segi ekonomi bagus tidak mati. Kemarin alasanya mati gimana tapi ini kita fasilitasi yang sesuai, banyak yang jual baju bekas juga disana. Harusnya nyaman dong," kata Ronny.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement