Ahad 08 Dec 2019 20:11 WIB

Smart City, Karawang Gelar Sertifikasi Kompetensi TI

Peran dan partisipasi aktif masyarakat dinilai penting untuk mewujudkan smart city.

Kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi bidang teknologi informasi (TI) di Hotel Brits Karawang, 7-8 Desember 2019.
Foto: Dok Diskominfo Karawang
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi bidang teknologi informasi (TI) di Hotel Brits Karawang, 7-8 Desember 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karawang mengadakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi bidang teknologi informasi (TI). Dengan penguatan keterampilan sumber daya manusia dalam bidang TI ini, diharapkan dapat mendorong terwujudnya Karawang Smart City.

Kegiatan pelatihan dan sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini digelar selama dua hari, 7-8 Desember 2019, di Hotel Brits Karawang.

Kepala Seksi Infrastruktur dan Teknologi Diskominfo Kabupaten Karawang Arif Seriawan mengatakan, kegiatan ini diikuti berbagai kalangan. Mulai dari siswa, mahasiswa, penggiat dan komunitas TI, serta akademisi. “Yang mendaftar ada 800 orang. Kami saring menjadi 150 orang,” kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima republika.co.id, Ahad (8/12).

Arif menjelaskan, 100 peserta mengikuti kelas pemrograman. Sementara 50 peserta lainnya mengikuti kelas pengembangan aplikasi (mobile application). Menurut dia, kegiatan pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan sesuai standar sumber daya manusia (SDM) penggerak IT.

Untuk itu, kegiatan ini pun rencananya digelar setiap tahun. “Kita ingin SDM Karawang di bidang TI unggul. Salah satunya untuk mendukung terwujudnya Karawang Smart City, melalui sinergisitas dan kontribusi dalam penerapan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik,” kata Arif.

Kepala Diskominfo Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin mengatakan, Revolusi Industri 4.0 tak dapat dibendung. Karenanya, kata dia, segala bidang mesti bersiap menghadapi perubahan global dan tantangannya, yang mengombinasikan manufaktur tradisional dan praktik industri dengan teknologi. Berangkat dari hal itu, kata Yasin, Pemerintah Kabupaten Karawang pun berupaya menerapkan dan mengembangkan konsep smart city.

Menurut Yasin, langkah tersebut diharapkan dapat melahirkan manfaat teknologi digital atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dapat meningkatkan kualitas dan kinerja layanan pemerintah, serta mendorong pembangunan daerah. Untuk mewujudkannya, kata dia, diperlukan peran dan partisipasi aktif dari masyarakat, di antaranya komunitas TI.  “Komunitas ini berperan sebagai inisiator yang mempunyai gagasan kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi demi kemajuan daerah,” ujar dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement