Ahad 08 Dec 2019 17:06 WIB

Anies Resmikan Ipal Teknologi Terbaru di Krukut

Anies melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Ipal teknologi terbaru

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) didampingi Tim Pengawasan Terpadu Sumur Resapan Instalasi Pengelolaan Air Limbah dan Air Tanah
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) didampingi Tim Pengawasan Terpadu Sumur Resapan Instalasi Pengelolaan Air Limbah dan Air Tanah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dengan teknologi terbaru bernama Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) di Krukut, Karet Setiabudi, Jakarta Selatan.

Teknologi MBBR ini nantinya diklaim Direktur Utama PD Pal Jaya Subekti selaku pengelola MBBR Krukut dapat mengolah air limbah secara seratus persen menjadi air yang dapat kembali digunakan untuk kegiatan masyarakat.

"Dengan teknologi MBBR ini pengolahan (air limbah) hasilnya itu sudah menjadi air bersih, dan rencana recycle 100 persen nanti akan kita recycle," kata Subekti saat ditemui usai peletakan baru pertama MBBR Krukut, Minggu.

Nantinya IPAL MBBR Krukut yang direncanakan rampung pada pertengahan 2021 akan mengolah air limbah yang mengalir dari kawasan Senayan, SCBD, Gatot Soebroto, hingga Bendungan Hilir (Benhil).

Lebih lanjut, Subekti menyebut MBBR Krukut nantinya didirikan secara vertikal karena kurang lahan di wilayah DKI jakarta dan didesain dengan konsep fasilitas edutaintment atau wahana pembelajaran bagi masyarakat umum.

"Jadi nanti ada jalur- jalur dan tempat yang dibuka untuk umum. Sehingga mereka bisa menyaksikan proses dan urutannya bukan hanya proses di dalam instalasi, jadi dari rumah tangga insustri kembali ke alam dan ini adalah fasilitas yg disiapkan untuk mengolah itu," kata Anies.

IPAL dengan teknologi MBBR di Krukut ini akan dibangun dibangun menjulang 20 meter ke atas dengan luas lahan 1200 meter persegi. Teknologi ini memiliki kapasitas sebesar 8640 meter kubik, maka perharinya akan menghasilkan 100 liter per detik, yang dinilai sangat cukup untuk pengolahan limbah skala kota.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement