REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat kerja nasional (rakernas) PAN ke V belum tentukan lokasi pasti digelarnya kongres. Loyalis Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut Sulawesi Tenggara (Sultra) berpeluang sebagai calon tuan rumah kongres.
"Karena memenuhi kriteria prestasi, dan memenuhi kriteria bukan daerah asal dari para kandidat," kata Wakil Ketua Umum Totok Daryanto di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (7/12).
Ia membenarkan ada wacana agar tempat kongres bukanlah tempat kandidat berasal. Hal itu agar tidak terjadi kemungkinan gesekan.
"Memang ada wacana bahwa tempat kongres itu harus netral dalam arti daerah yang punya kedekatan khusus dengan calon. Itu fatsun aja, semua saya kira setuju," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan pendukung Zulkifli lainnya Yandri Susanto. Yandri mengatakan alasan Sultra dinilai tepat menjadi lokasi kongres lantaran Sultra menjadi satu-satunya provinsi yang ketua DPRD merupakan kader PAN.
"Apakah (daerah) yang lain terbuka? terbuka, nah makanya DPP akan menurunkan tim atau memanggil para calon tuan rumah itu untuk mempresentasikan terhadap kesiapan mereka, teknis dan non-teknis," ucapnya.
Sebelumnya Ketua Steering Comittee (SC) Rakernas PAN, Saleh Daulay Partaonan mengungkapkan, rakernas telah menentukan sembilan calon kuat tuan rumah kongres. Sembilan tempat itu yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, DKI Jakarta, DIY, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan, Papua.
"Jadi sembilan tempat inilah nanti yang akan dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat PAN, untuk dilakukan verifikasi dan juga survei tempat itu," ujarnya.
Sebelumnya, rakernas dijadwalkan memutuskan dua agenda penting. Pertama terkait waktu pelaksanaan kongres, kedua terkait lokasi kongres. Namun, hingga akhir rakernas lokasi kongres belum disepakati dan hanya menyepakati sembilan provinsi sebagai calon tuan rumah kongres.