jatimnow.com - Video viral para pelajar putri mabuk dan berjoged berbuntut panjang. Kepolisian mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendorong penutupan tempat yang dipakai para pelajar itu pesta minuman keras (miras).
Kapolsek Mojosari Kompol Anwar Sujito mengatakan bila pihaknya akan berkoordinasi dengan kecamatan setempat terkait sanksi dan mendorong agar Angkringan Paijo di Jalan Hasanuddin, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto bisa terus dipantau.
"Kami akan pantau terus dan mengawasi anak-anak, apakah masih senang pesta miras di situ apa tidak," kata Anwar, Jumat (6/12/2019).
Anwar menambahkan, petugasnya sudah melakukan penggeledahan di angkringan tersebut, tetapi tidak menemukan miras yang disediakan di sana.
Baca juga:
- Video Remaja Putri Joged Diduga Mabuk Viral di Mojokerto
- Viral Video Remaja Putri Joged, Sekolah Pastikan Siswanya Mabuk
- Polisi Geledah Tempat Pelajar Putri yang Mabuk di Mojokerto
- Pelajar Putri di Mojokerto Mabuk & Berjoged, Ini Miras yang Diminum
- Buntut Pelajar Putri di Mojokerto Mabuk, Sekolah Terapkan Antar Jemput
"Hasilnya kami tidak temukan minuman keras di kafe itu. Informasi yang kami dapatkan, miras itu dibawa dari luar Mojosari," terang Anwar.
Selanjutnya, Polsek Mojosari akan gencar melakukan razia di kafe-kafe yang disinyalir menjadi tempat tongkrongan para pelajar untuk mencegah peredaran miras.
"Kami akan lakukan razia di kafe-kafe yang diduga ada mirasnya, yang menjadi tempat nongkrong para siswa di luar jam pelajaran," tandasnya.
Sebelumnya, pihak sekolah juga sudah memanggil orangtua para siswanya yang terlibat dalam pesta miras tersebut. Kesepakatan dibuat, yaitu para siswa itu wajib diantar dan dijemput orangtua saat sekolah.
Selain itu, pelajar yang terlibat juga mendapatkan pendampingan intensif dari bimbingan konseling (BK) sekolah. Para pelajar itu sudah mulai beraktivitas seperti biasanya setelah video mereka viral.
Pihak sekolah juga meminta kepolisian mengusut tuntas orang yang telah menyebar video para pelajar mabuk dan berjoged itu.