REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana longsor menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) ambrol di bantaran Sungai Cisuda Kelurahan Limus Nunggal, Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi. Dampaknya kejadian tersebut mengancam bangunan yang ada di pinggiran sungai.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, peristiwa itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur pada Kamis (5/12) sore hingga malam hari. Lokasi longsor berada di Jalan Baros RW 13 Kelurahan Limus Nunggal, Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi.
‘’Longsor TPT menyebabkan material tanah menutup aliran sungai dan mengancam kantor DPD PKS Kota Sukabumi,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, Jumat (6/12). Bencana ini terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras pada Kamis sore.
Menurut Zulkarnain, petugas BPBD telah melakukan permbersihan material lumpur untuk memperlancar aliran sungai. Selain itu memindahkan obyek barang atau material yang membahayakan di sekitar lokasi kejadian.
Sungai tersebut lanjut Zulkanain, merupakan kewenangan provinsi Jabar yang dalam hal ini kantor UPT PSDA Cisadea Cibareno Jawa Barat. ‘’ Kami berharap bisa segera diatasi secepatnya. agar tidak meluas longsorannya,’’ cetus dia.
Sebelumnya, kejadian jebolnya TPT juga terjadi di sejumlah titik berbeda pada Rabu (4/12). Lokasi bencana pertama di Jalan Merbabu RT 01 RW 04 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi;
Di mana talud penahan tanah dengan panjang 6 meter tinggi 4 meter mengalami longsor akibat tergerus luapan air dari saluran drainase yang tersumbat. Dampanya material longsor menimpa rumah warga. Di mana ada satu rumah yang sebagian dinding mengalami roboh dan material longsor masuk ke dalam ruangan.
Selain itu di Kampung Kebon Nanas RT 03 RW 03 Kelurahan Karang Tengah Kecamatan Gunung Puyuh. Derasnya aliran lintasan sungai kecil mengakibatkan tebing dengan tinggi 7 meter dan panjang 12 meter yang berada di belakang rumah warga longsor. Peristiwa ini juga mengancam rumah warga di sekitar talud.n
Ikuti Whatsapp Channel Republika