REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Tembok penahan tanah (TPT) di Jalan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta kembali ambrol, Jumat (6/12) sore. Padahal di lokasi ini baru terjadi longsor beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono membenarkan longsor terjadi di titik yang sama yakni Jalan Wanayasa Rt.18 Rw.07 Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa. Longsor terjadi pada sekitar pukul 14.20 WIB.
“Memang saat ini telah terjadi longsor ditempat yang sama dengan beberapa waktu yang lalu,” katanya kepada wartawan.
Wibi, sapaannya, menurutkan longsor pada TPT tersebut sebelumnya terjadi pada 25 November lalu. Pada waktu lalu TPT yang longsor di bagian bawah, saat ini bagian atas TPT yang ambrol. Ia mengatakan curah hujan yang cukup tinggi pada waktu kejadian menyebabkan tembok tidak kuat menahan air. Sehingga longsor dan materialnya menutupi sebagian jalan.
”Hasil pengamatan visual anggota kita di lapangan hal tersebut dimungkinkan karena aliran air dari atas lahan perkebunan tersebut cukup deras mengalir ke bawah sehingga tembok tidak kuat menahan air,” tuturnya.
Ia mengatakan akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa atau dampak pengungsian. Hanya lalu lintas di lokasi tersebut menjadi terhambat karena sebagian tertutup material longsor berupa tanah dan batu.
”Kami langsung membersihkan sisa-sisa tanah yang menghambat akses jalan oleh DPKPB Purwakarta Poswil Wanayasa Regu 1 di bantu beberapa rekan kerja,” ujarnya.
Sebelumnya pada 25 November lalu pondasi sepanjang 20 meter di Jalan Wanayasa longsor akibat hujan deras. Petugas pun mengerahkan alat berat untuk membersihkan tanah dan batu yang menutup jalan.