REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Sosial Kabupaten Sleman, DIY, menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2019. Senam massal bersama penyandang disabilitas menjadi kegiatan pembuka.
HDI 2019 di Kabupaten Sleman dipusatkan di Lapangan Pandowoharjo, Kecamatan Sleman. Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan, HDI 2019 mengambil tema Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul.
"Tema yang diusung tersebut merupakan sebuah cita-cita besar bangsa Indonesia yang benar-benar inklusif, setara semua pihak, semua golongan, termasuk penyandang disabilitas," kata Sri, Jumat (6/12).
Ia berpendapat, Indonesia yang inklusi artinya penyandang disabilitas dapat memperoleh kesempatan yang sama. Karenanya, pembangunan inklusi harus jadi arus utama dan terintegrasi di semua sektor pembangunan.
Kemudian, kata Sri, yang tidak boleh dilupakan tentu pembangunan itu harus melibatkan penyandang disabilitas sebagai pelaku dan penerima manfaat. Karenanya, peringatan harus meningkatkan kesadaran masyarakat.
"Menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel," ujar Sri.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suhargono menuturkan, selain senam diadakan pula seminar untuk penyandang disabilitas. Sedangkan, puncak HDI digelar di Kabupaten Gunungkidul.
Eko menambahkan, Pemkab Sleman memberikan pula berbagai pelatihan bagi penyandang disabilitas. Mulai dari pelatihan printing, tata boga, dan pelatihan untuk menjadi pembawa acara dengan berbahasa Jawa.
"Ini kami selenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas agar lebih berdaya, menjadi sumber daya manusia yang unggul," katanya.