Jumat 06 Dec 2019 14:48 WIB

PKL di Depan Pos Damkar Tanah Abang Ditertibkan

PKL dituding menghalangi jalur keluar-masuk mobil damkar Pos Tanah Abang.

Mobil pemadam kebakaran. Pemerintah Jakarta Pusat menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) penghalang jalur keluar-masuk mobil pemadam kebakaran di dekat Pasar Tanah Abang Blok F, Jumat.
Foto: antara
Mobil pemadam kebakaran. Pemerintah Jakarta Pusat menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) penghalang jalur keluar-masuk mobil pemadam kebakaran di dekat Pasar Tanah Abang Blok F, Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Jakarta Pusat menertibkan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) penghalang jalur keluar-masuk mobil pemadam kebakaran di dekat Pasar Tanah Abang Blok F, Jumat. Penertiban itu dilakukan usai sebuah unggahan viral di akun media sosial Instagram @jadetabek.info mengenai para PKL yang menutupi pos jaga tim pemadam kebakaran.

Pengunggah video khawatir nantinya para PKL akan menghalangi para petugas jika terjadi kebakaran. Penertiban PKL kemudian dilakukan pada Jumat pukul 09.00 WIB.

Baca Juga

"Itu mereka yang dagang sandal, dagang buah, kadang kopi keliling juga nongkrong di situ," kata Ahmad Yuliadi yang merupakan Ketua Regu Damkar Pos Tanah Abang saat ditemui di posnya, Jumat.

Penertiban dilakukan secara langsung oleh Petugas Satpol PP dari Kecamatan Tanah Abang. Ahmad mengatakan, para pedagang itu sudah ada cukup lama, bahkan dirinya mengenal secara pribadi para pedagang itu.

"Ya serba salah juga. Mungkin mereka perlu juga untuk cari makan, tapi kalau mau melarang juga mereka tidak masuk ke area kami, karena mereka berdagang di trotoar," kata Ahmad.

Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, keberadaan para PKL itu selama ini tidak mengganggu. Meski hari biasa menutupi jalur mobil damkar untuk keluar, namun pada saat terdengar panggilan radio untuk para petugas bekerja, mereka dengan sigap membereskan barang dagangannya.

"Kalau sudah ada panggilan radio, mereka berbenah terus membantu untuk atur lalu lintas agar mobil damkar bisa langsung keluar, " kata Ahmad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement