REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyebut pentingnya peranan rumah ibadah seperti masjid dan surau di Minangkabau atau Sumatra Barat sejak zaman dahulu. JK yang merupakan Urang Sumando Minangkabau menyebut sejak zaman dahulu, orang Minang terutama yang laki-laki banyak menghabiskan waktu di surau untuk belajar.
Bahkan laki-laki Minangkabau zaman dahulu harus menginap di surau untuk belajar kemandirian. "Dulu orang Minang terutama laki-laki menginap di surau, belajar silat di surau. Belajar ilmu agama dan ilmu umum juga di surau," kata JK saat pelantikan DMI Sumatera Barat di Istana Gubernur Sumbar di Padang, Kamis (5/12).
Pentingnya peranan surau ini dinilai JK telah melahirkan banyak tokoh Minang yang berjasa terhadap bangsa dan negara Indonesia. JK menyebutkan pahlawan-pahlawan dari tokoh Minang seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Mohammad Natsir, Agus Salim, Buya Hamka dan lain-lain adalah orang-orang yang dididik dan dibesarkan di surau.
Dari sekian banyak pahlawan bangsa dari Sumatra Barat, JK melihat mayoritas merupakan cerdik pandai atau cendikiawan yang berjuang dengan kemampuan otak. Bukan berjuang dengan pedang.
"Mana dari mereka yang berjuang dengan pedang. Mayoritas pahlawan dari Minangkabau ini berjuang dengan otak," ucap JK.
JK meminta masyarakat Minangakabau tidak melupakan tradisi memakmurkan surau dan masjid ini walau sudah hidup di zaman modernitas. JK meminta umat Islam terutama di Minangkabau kembali ke jati diri sebagai suku yang melekat dengan Islam dan ilmu pengetahuan.