Kamis 05 Dec 2019 15:59 WIB

Bupati Purbalingga Wacanakan Honor Penyuluh Agama Non-PNS

Bupati ingin menuwudkan visi Purbalingga yang berakhlakul karimah'.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Bupati Purbalingga berencana untuk memberikan honor kepada penyuluh agama non-PNS. Foto mengaji (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Bupati Purbalingga berencana untuk memberikan honor kepada penyuluh agama non-PNS. Foto mengaji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA --  Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengemukakan pada tahun anggaran mendatang pihaknya berencana untuk memberikan honor kepada penyuluh agama non-PNS. Hal ini dinilai penting, mengingat peran penyuluh agama sangat penting.

''Antara lain untuk menangkal radikalisme di sekolah-sekolah,'' ujar dia, Kamis (5/12).

Baca Juga

Bupati juga menyebutkan, saat ini Pemkab sedang memikirkan kemungkinan pemberian beasiswa bagi pada hafiz Quran atau penghafal Quran. Dia berharap, pemberian beasiswa bisa memacu anak-anak di Purbalingga untuk lebih giat belajar Alquran.

''Saat ini, di Purbalingga ada sebanyak 145 penghafal Alquran. Jumlah ini masih tertinggal dibanding kabupaten lain. Dengan adanya program beasiswa, motivasi generasi muda untuk belajar Alquran menjadi lebih baik,'' katanya.

Sebelumnya, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darul Abror Desa Kedungjati Kecamatan Bukateja, Bupati menyatakan berbagai program sebenarnya sudah dilaksanakan Pemkab Purbalingga untuk mewujudkan visi 'Purbalingga yang berakhlakul karimah'.

Diantaranya, kegiatan rutin Subuh Berjamaah yang dilaksanakan bersama jajaran pimpinan OPD, Purbalingga Bersholawat yang rutin diselenggarakan saat peringatan hari-hari besar Islam, Istighotsah dan Khotmil Quran yang rutin setiap malam Jumat Kliwon, dan berbagai kegiatan lain.

Lebih dari itu, tambah Bupati, untuk membantu operasional pondok pesantren, Pemkab Purbalingga juga telah menyalurkan beberapa program bantuan hibah, pemberian honor untuk pengasuh dan pimpinan pesantren, pembangunan masjid dan mushola.

Sedangkan di bidang SDM keagamaan, Pemkab saat ini telah memberikan uang penghargaan bagi para guru madrasah non PNS. ''Kalau pada tahun 2018 ada 1.011 guru yang mendapat penghargaan, pada tahun 2019 meningkat menjadi untuk 1.250 guru,'' kata dia.

Selain itu, pada tahun 2019 ini, Pemkab  juga memberikan fasilitas umroh gratis kepada masyarakat Purbalingga yang berjasa terhadap pembangunan.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Abror KH Abror Mushodiq saat menerima Bupati, mengatakan untuk membangun umat harus ditegakkan 4 pilar. Pertama, dengan ilmunya para ulama. Kedua, dengan adilnya para umaro (penguasa). Ketiga, dengan dermawannya orang yang kaya/mampu. Dan keempat, doanya kaum fakir/dhuafa.

''Jika 4 pilar tersebut bisa ditegakkan, maka Purbalingga akan menjadi kabupaten yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur. Purbalingga akan menjadi kabupaten yang dicontoh oleh daerah-daerah lain,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement