Rabu 04 Dec 2019 23:51 WIB

Anies Jawab Kritik Soal Anggaran Tim Gubernur dan Formula E

Anies mengatakan anggaran TGUPP dan Formula E ujungnya untuk percepatan ekonomi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Republika/Febryan A
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengomentari kritikan dari DPRD terkait anggaran operasional Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan penyelenggaraan balap Formula E. Anies menegaskan semua kegiatan tersebut ujungnya adalah untuk percepatan ekonomi.

"Jadi semua kegiatan Pemprov DKI Jakarta adalah kegiatan yang bisa disoroti oleh siapa saja. Kami berikan penjelasan juga jadi semua kegiatan itu kami berikan penjelasan dan pada ujungnya semua adalah untuk peningkatan kesejahteraan. Beberapa kegiatan secara khusus untuk mempercepat kegiatan perekonomian. Sama Formula E juga begitu," kata Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/12).

Baca Juga

Secara luas, kata Anies, TGUPP bertujuan agar seluruh kegiatan strategis daerah tersebut benar-benar terlaksana di level nasional. Formula E, kata Anies, tidak bisa dipandang hanya sebagai gelaran olahraga semata, karena menurut Anies, Formula E merupakan gelaran untuk meningkatkan pariwisata serta pengembangan ekonomi.

"Waktu lima tahun dari penyelenggaraan Formula E dipandang cukup untuk menjadi pemicu awal pengembangan ekonomi berkelanjutan," ujarnya.

Mengenai TGUPP, dikritik Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta yang mengatakan tim tersebut hanya membebani APBD, sehingga dipandang perlu dievaluasi.

"Fraksi Partai Golkar meminta dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap tugas dan fungsi TGUPP, termasuk evaluasi jumlah anggota TGUPP yang menurut hemat kami jumlahnya terlalu banyak sehingga mengakibatkan tidak efektif dalam bekerja dan membebani APBD DKI Jakarta," kata anggota Fraksi Golkar Judistira Hermawan di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Sementara, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritik balapan Formula E yang akan dilaksanakan pada 2020. PSI menyebut pendapatan pajak seharusnya bisa digunakan untuk mensejahterakan warga yang belum mendapat akses air bersih.

"Kami pikir hak ini sangatlah tidak adil, sangat jauh dari pikiran mereka untuk berani berpikir bisa menikmati hiburan balapan mobil listrik. Bagi mereka, bisa mandi dengan air bersih saja sudah snagat bersyukur. Karena infrastruktur air bersih masih belim menjangkau mereka," kata anggota Fraksi PSI Anthony Winza Prabowo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement