REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, jika granat asap yang meledak di kawasan Monas pada Selasa pagi bukan milik kepolisian. Pihaknya mengatakan dugaan sementara penyebab ledakan yang melukai dua anggota TNI pada Selasa pagi adalah granat asap.
"Engga ada, engga ada punya polisi. Siapa bilang punya polisi?" kata Yusri di Jakarta, Rabu (4/12).
Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan barang bukti oleh Puslabfor Mabes Polri untuk memastikan sumber ledakan. Namun dugaan awal ledakan disebabkan granat asap.
"Perkembangan lainnya juga masih kita tunggu, dari Puslabfor juga masih menyelidiki serpihan itu untuk bisa memastikan apakah itu memang granat asap atau yang lain, tapi dugaan awal, dugaan awal adalah granat asap," kata Yusri.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono, yang meninjau lokasi ledakan tak lama setelah peristiwa itu terjadi menyatakan ledakan itu disebabkan oleh granat asap. Dua anggota TNI yang terluka akibat ledakan granat asap itu diketahui bernama Serka Fajar dan Praka Gunawan.
Kedua korban saat itu tengah berolahraga di kawasan Monas. Kedua korban kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.