Selasa 03 Dec 2019 23:16 WIB

Bamsoet Bantah Ada Campur Tangan Istana

Bamsoet mengundurkan diri karena mendapat masukan senior.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Caketum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat mengumpulkan formulir pendaftaran sebagai caketum ke DPP Golkar, Jakarta, Senin (2/12).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Caketum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat mengumpulkan formulir pendaftaran sebagai caketum ke DPP Golkar, Jakarta, Senin (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Koordinator Bidang (Wakoorbid) Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) memutuskan untuk mundur dari bursa pencalonan ketua umum Partai Golkar. 

Ia pun menepis kabar yang menyebut ada campur tangan istana terkait pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum Partai Golkar dalam musyawarah nasional (munas) ke X Partai Golkar. 

Baca Juga

"Enggak ada, enggak ada (intervensi Istana)," kata Bamsoet di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (3/12).

Bamsoet mengungkapkan keputusan dirinya tak melanjutkan kontestasi pencalonan atas saran dari senior Partai Golkar.  Bamsoet memilih untuk menjaga persatuan dan kesatuan Partai Golkar. 

Sebelumnya Bambang Soesatyo menyatakan mundur dari pencalonanya menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Keputusan ini dia umumkan usai bertemu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12).

"Dengan ini saya mengundurkan diri dari pencalonan ketum Golkar," ujar Bambang di Kemenko Maritim, Selasa (3/12).

Bambang beralasan mundurnya dia dari pencalonan setelah mendapat pertimbangan dari para senior. Apalagi, kata Bambang, situasi ekonomi politik saat ini membutuhkan stabilitas.

"Ini cara kami menyelesaikan masalah. Ketika senior kasih pendapat. Kami yang muda, patuh. Kami mematuhi Pak Ical, Pak Agung, Pak Akbar dan Pak Luhut," ujar Bambang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement