REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tempat pemakaman umumnya identik dengan kesan yang kurang menyenangkan. Selain kurang terawat, gelap, kesan negatif lainnya juga bermunculan.
Namun, tidak demikian halnya bila kita mengunjungi Raudlatul Jannah Memorial Park. Pemakaman yang dapat diartikan sebagai taman surga ini dibangun di atas lahan seluas 50 hektar dan berlokasi di jalan Kuta Tandingan Raya No.7, Exit Karawang Barat 2, Km.46, Jawa Barat.
Hadirnya pemakaman ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim dengan standar pengelolaannya sesuai ajaran Islam. Konsep disain arsitektur bangunan di Raudlatul Jannah Memorial Park mengingatkan kita memuji kebesaran Allah dan selalu melakukan perintah Allah SWT.
Misalnya pada bangunan totem yang berdiri di kiri kanan jalan utama menuju Family Center, tertulis kalimat Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir. Arti dari kalimat dzikir tadi adalah Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, Tiada yang berhak disembah selain Allah SWT dan Maha Besar Allah SWT.
Ini merupakan kalimat dzikir yg senantiasa harus diamalkan umat Islam dalam kesehariannya. Makna dari kalimat tersebut sungguh tinggi. Dengan mengamalkan kalimat tersebut maka bisa mengangkat pengamalnya pada derajat yang tinggi secara hakikat.
KH. Ahmad Ruhiat Hasby selaku Penasihat Raudlatul Jannah Memorial Park menjelaskan di dalam memberikan nama mansion di Raudlatul Jannah Memorial Park, mereka menggunakan nama untuk mengingatkan kita akan kebesaran Allah. Mansion pertama yang mereka buka bernama Al-Fattaah yang artinya Maha Pembuka Kebaikan. Rezeki ada banyak jalannya dan Allah Ta’ala tahu mana rezeki yang terbaik untuk hamba-Nya.
“Bagi umat muslim pemakaman adalah sesuatu yang sakral dan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan agama," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12). Antara lain, jenazah harus membujur ke utara dengan muka menghadap ke arah kiblat dan tidak menggunakan beton. Pengelolaan pemakaman di Raudlatul Jannah Memorial Park dilakukan dengan mengikuti standar ketat sesuai aturan dalam agama Islam.
Pemakaman ini dibangun untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya. Ini sejalan dengan tradisi umat muslim untuk berziarah ke makam para leluhur. Raudlatul Jannah dilengkapi dengan fasilitas penunjang seluas dua hektar. Terdiri dari Masjid Raudlatul Jannah berkapasitas 150 orang, rumah makan Acacia yang menyediakan menu ala nusantara, food mart, Jasmine Florist Shop dan kantor pemasaran.
Selain penyediaan lahan pemakaman, Raudlatul Jannah juga memberikan pelayanan lengkap mulai dari memandikan jenazah, mengkafani, mensholatkan, membawa jenazah ke pemakaman, hingga memakamkan jenazah.
Mengingat pemakaman jenazah seorang muslim harus dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 24 jam setelah meninggal, maka Raudlatul Jannah menyediakan pelayanan di luar jam kerja atas permintaan khusus.
Usai pemakaman, Raudlatul Jannah juga memberikan pelayanan penyediaan batu nisan, penyediaan tenda dan kursi untuk ziarah di makam, hingga pemeliharaan lahan pemakaman dan penjagaan keamanan selama 24 jam 7 hari seminggu.
Sebelumnya Lippo telah membangun pemakaman serupa yang diperuntukkan bagi umat semua agama, yaitu San Diego Hills Memorial Park, sehingga masyarakat Indonesia memiliki pilihan untuk memakamkan keluarganya yang meninggal. Dan Raudlatul Jannah merupakan pengembangan terbaru dari San Diego Hills Memorial Park.
Ikuti Whatsapp Channel Republika