Senin 02 Dec 2019 07:16 WIB

Reuni 212, Anies: Selamat Datang Kembali di Jakarta

Anies mengucapkan selamat datang kepada para peserta Reuni 212.

Rep: Zainur Mahsir/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan di hadapan peserta Reuni 212 di Monas, Jakarta, Senin (2/12).
Foto: Febryan / Republika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan di hadapan peserta Reuni 212 di Monas, Jakarta, Senin (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyambut massa reuni 212 di Monumen nasional (Monas). Dalam kesempatan itu, ia menyatakan bahwa acara reuni 212 yang dilaksanakan untuk keempat kalinya ini berjalan dengan damai.

"Dengan datangnya banyak orang ke Jakarta untuk acara ini, kami ucapkan selamat datang," ujar mantan menteri pendidikan itu, Senin (2/12).

Baca Juga

Dia menambahkan, untuk kesekian kalinya Monas memang telah menjadi tempat berkumpul reuni 212. Oleh sebab itu, pihaknya juga mengklaim telah ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Dia menegaskan, jumlah ratusan ribu orang yang ikut dalam acara 212, diharapkan agar terus terlaksana dengan tenang. Menurutnya, acara ini juga bertujuan baik karena ratusan ribu peserta itu ikut mengirimkan pesan dan doa damai bagi semua pihak.

"Pagi ini berlangsung dengan suasana tenang, aman dan damai, reuni ini juga bertepatan dengan maulid yang penuh keberkahan," Katanya.

Dia menambahkan, dalam acara munajat yang kali dilakukan, dinilai juga sebagai upaya mengingatkan pribadi. Bahkan lebih lanjut, dengan dilaksanakan acara dengan tujuan persatuan dan keadilan ini, akan bermanfaat bagi Jakarta.

"Sampaikan selamat dan salam ke keluarga, ke semua, dan insya Allah maulid kali ini menjadi sebuah majelis yang penuh keberkahan," Ungkap dia.

Acara reuni 212 dijadwalkan terlaksana sejak pukul 3.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, kegiatan dimulai dengan shalat tahajud dan dilanjutkan shalat shubuh berjamaah. Lebih jauh, agenda ini akan diisi dengan berdoa untuk kepulanhan HRS dan keselamatan negara serta agama, selain dari kepentingan Palestina. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement