Ahad 01 Dec 2019 16:41 WIB

TNI: Kendaraan Pengawalan Freeport Bukan Ditembak

TNI tak menemukan proyektil peluru di sekitar kendaraan Freeport.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah personil TNI dengan senjata lengkap berpatroli di kawasan Freeport, Timika, Papua (ilustrasi).
Foto: Antara/Spedy Paereng
Sejumlah personil TNI dengan senjata lengkap berpatroli di kawasan Freeport, Timika, Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kependam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, menjelaskan, kejadian di area mile 60 RPU 47, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Sabtu (30/11) bukanlah penembakan. Setelah dicek ke lapangan, tidak ditemukan proyektil bekas peluru.

"Itu pun rupanya sudah kita cek di lapangan itu hanya bunyi ya, bukan penembakan karena tidak ada proyektil," terang Eko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad (1/12).

Baca Juga

Selain itu, kata dia, kendaraan pengawalan Delta Zona PT Freeport yang sebelumnya diduga ditembak oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) tidak mengalami masalah. Menurutnya, kemungkinan suara tembakan yang mengenai kendaraan sebenarnya adalah batu yang terkena badan mobil.

"Mobilnya juga tidak ada masalah. Mungkin bunyi body kena batulah atau apa. Makanya kita lagi dalami di lapangan ya," jelasnya.

Sebelumnya, KKSB diduga melakukan penembakan terhadap kendaraan pengawalan Delta Zona PT Freeport pada Sabtu (30/11). Kendaraan tersebut berisi satu pengemudi dan dua penumpang, salah satunya warga negara asing (WNA).

"Diduga dari kelompok KKSB pimpinan Hengki Wamang menyerang kendaraan pengawalan Delta Zona dengan nomor lambung 01-4762 yang dikemudikan oleh Ramadhani dengan membawa dua penumpang Bapak Latif dan Mathew Philips (WNA)," ujar Eko.

Eko menerangkan, kejadian tersebut bermula ketika sekitar pukul 15.30 WIT mobil Patroli Zona Delta bergerak dari mile 64 menuju mile 58 dengan membawa Mathew, Ramdhani, dan Latief untuk menunggu dan menjemput bus dari Terminal Gorong-Gorong, Kota Timika.

Pada 15.50 WIT, terjadi aksi gangguan penembakan di area mile 60 yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap kendaraan LWB Delta Zona nomor lambung 01-4762 itu.

"Mendengar aksi penembakan yang dilakukan oleh OTK tersebut, pada pukul 16.00 WIT Tim Satgas TNI-Polri langsung bergerak menuju mile 60 untuk memberi bantuan dan mengamankan lokasi serta melakukan pemantauan sekitar area mile 60," kata Kapendam.

Atas kejadian yang terjadi di area mile 60 RPU 47, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua itu, Eko mengimbau kepada Satgas TNI-Polri agar lebih waspada terhadap aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kriminal. Terlebih aksi-aksi yang hendak membuat suasana tidak kondusif di Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement