Ahad 01 Dec 2019 10:17 WIB

Kendaraan Pengawalan Freeport Diduga Ditembaki KKSB

Satgas TNI-Polri diminta agar lebih waspada terhadap aksi-aksi kelompok kriminal.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Endro Yuwanto
Kesiapsiagaan personel Tim Medis Kesehatan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI-Polri telah dipersiapkan juga dilengkapi dengan armada Ambulans darat maupun Ambulans udara berbagai tipe.
Foto: Dok Puspen TNI
Kesiapsiagaan personel Tim Medis Kesehatan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI-Polri telah dipersiapkan juga dilengkapi dengan armada Ambulans darat maupun Ambulans udara berbagai tipe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) diduga melakukan penembakan terhadap kendaraan pengawalan Delta Zona PT Freeport pada Sabtu (30/11). Kendaraan tersebut berisi satu pengemudi dan dua penumpang, salah satunya warga negara asing (WNA).

"Diduga dari kelompok KKSB pimpinan Hengki Wamang menyerang kendaraan pengawalan Delta Zona dengan nomor lambung 01-4762 yang dikemudikan oleh Ramadhani dengan membawa dua penumpang Bapak Latif dan Mathew Philips (WNA)," ujar Kependam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, saat dikonfirmasi, Ahad (1/12).

Eko menerangkan, kejadian tersebut bermula ketika sekitar pukul 15.30 WIT mobil Patroli Zona Delta bergerak dari mile 64 menuju mile 58 dengan membawa Mathew, Ramdhani, dan Latief untuk menunggu dan menjemput bus dari Terminal Gorong-Gorong, Kota Timika. Pada 15.50 WIT, terjadi aksi gangguan penembakan di area mile 60 yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap kendaraan LWB Delta Zona nomor lambung 01-4762 itu.

"Mendengar aksi penembakan yang dilakukan oleh OTK tersebut, pada pukul 16.00 WIT Tim Satgas TNI-Polri langsung bergerak menuju mile 60 untuk memberi bantuan dan mengamankan lokasi serta melakukan pemantauan sekitar area mile 60," kata Kapendam.

Atas kejadian yang terjadi di area mile 60 RPU 47, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua itu, Eko mengimbau kepada Satgas TNI-Polri agar lebih waspada terhadap aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok kriminal. Terlebih aksi-aksi yang hendak membuat suasana tidak kondusif di Papua.

“Kami berharap Satgas TNI-Polri lebih waspada terhadap kelompok-kelompok yang ingin membuat suasana di Papua tidak kondusif, dan untuk masyarakat kami berharap agar lebih hati-hati," jelas Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement