REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut para generasi milenial harus bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Generasi tersebut juga harus mempunyai kreatifitas yang tidak ada batasnya sehingga mereka bisa menjadi pemimpin atau Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO) dari perusahaannya.
"Menjadi pemimpin kuncinya hanya satu harus bisa ikhlas. Ikhlas mau dibilang seperti apa saja. Tunjukkan saja kemampuan kalian di bidang yang kalian suka. Pokoknya selama hidup harus memberikan manfaat kepada orang lain," katanya dalam diskusi 'Berbicara Tentang Solusi, Memperbaiki Dunia yang Lebih Baik', Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2019 di Jakarta, Sabtu (30/11).
Kemudian, lanjut dia, generasi milenial harus menciptakan kreatifitas yang unik. Ia mencontohnya produk keripik Maicih dari Bandung yang berhasil dipasarkan lewat media sosial. Selain produk unik, kreatifitas juga bisa ditunjukkan dari segi penamaan produk, bentuk produk, hingga cara penjualan produk.
"Saya memotivasi para milenial untuk memberikan kebahagian terhadap orang lain. Dengan kesuksesan yang mereka punya mereka harus terjun ke masyarakat dan membantu masyarakat. Waktu mereka harus dihabiskan dengan kegiatan yang bermanfaat," kata dia.
Ridwan mengaku mengadakan program patriot desa di Bandung, Jawa Barat. Program tersebut adalah mengirim para generasi milenial untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, kehidupan sosial budaya dan partisipasi hingga keswadayaan masyarakat desa.
"Patriot desa itu mengirim anak-anak milenial ke desa-desa. Mereka akan menjadi CEO. Para patriot ini harus dapat melakukan pemetaan dan perencanaan. Mereka juga akan membuat perencanaan pengembangan potensi berbasis masyarakat dan kearifan lokal serta menyiapkan kelompok dan lembaga usaha tingkat desa," kata dia.