Jumat 29 Nov 2019 22:46 WIB

Tokoh Muda Papua Harap 1 Desember Baik-Baik Saja

Habelino mengaku tak bisa menjamin kondisi akan aman pada 1 Desember.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Prajurit TNI berpose dengan warga seusai melakukan terjun statis saat kunjungan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta rombongan di Timika, Papua, Jumat (29/11/2019).
Foto: Antara/Sevianto Pakiding
Prajurit TNI berpose dengan warga seusai melakukan terjun statis saat kunjungan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beserta rombongan di Timika, Papua, Jumat (29/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Pemuda Papua, Habelino Sawaki berharap, tidak ada pertumpahan darah di tanah Papua menjelang dan saat terjadinya perayaan HUT OPM pada 1 Desember 2019. Karena ia pun tidak bisa menjamin, larangan dirayakannya HUT OPM akan diindahkan masyarakat Papua.

“Situasi konflik Papua sampai 1 Desember tidak berani jamin akan aman,” ungkapnya usai diskusi di Universitas Satya Negara Indonesia (UNSI) di Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).

Baca Juga

Menurut Habelino, pasukan-pasukan yang disiagakan aparat keamananan memang bertujuan mulia untuk menjaga dan memberikan rasa aman di Papua. Tapi jangan lupa sambungnya, keberadaan aparat ini juga bisa menjadi teror bagi sebagian masyarakat Papua lainnya.

“Walaupun parade pasukan dimaksudkan untuk memberi rasa aman untuk Papua tapi juga meneror sodara-sodara kita yang kiri,” jelasnya.

Polri sendiri jelang 1 Desember 2019 ini kerap menyampaikan bahwa kondisi di Papua aman dan kondusif. Apa yang disampaikan aparat menurut Habelino, adalah agar tanah Papua tetap aman.

“Itu targetnya kan. Ini karena negara, makanya polri harus mengamankan, makanya menyampaikan demikian (Papua aman),” ucapnya.

Namun lagi-lagi, Habelino menyatakan tidak dapat menjamin apapun pada 1 Desember 2019 besok. Apakah akan tetap tenang sebagaimana diharapkan atau justru terjadi gejolak dan perpecahan. Adapun itu, Habelino sangat berharap agar jangan sampai terjadi pertumpahan darah di tanah kelahirannya.

“Yang pasti saya berharap Papua baik-baik saja dan tidak ada korban jiwa, kalau berbeda pendapat ideologi tapi jangan sampai orang berkelahi jangan sampai ada tumpah darah,” ungkap  Ketua Gerakan Mahasiswa Papua Indonesia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement