Jumat 29 Nov 2019 09:45 WIB

Terlilit Utang, Seorang Pria di Jakbar Akhiri Hidup

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit pinjaman online.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Gantung diri (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria bernama Slamet Khudori ditemukan meninggal dengan kondisi gantung diri di kontrakannya di Jalan H Muchtar, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Karyawan sebuah minimarket itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit pinjaman online.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri mengatakan, jasad Slamet pertama kali ditemukan oleh rekan sekantornya, Dian Wahim, Selasa (26/11) sore. Dian mendatangi kontrakan Slamet karena merasa curiga pria itu tidak masuk kerja selama dua hari dan juga tidak bisa dihubungi.

Baca Juga

Saat tiba di kontrakan Slamet, Dian justru menemukan rekan kerjanya itu sudah dalam kondisi tergantung pada sebuah tali tambang. "Usia jenazah sudah 40 jam yang lalulah saat ditemukan," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Jumat (29/11).

Khoiri pun membenarkan dugaan Slamet mengakhir hidup karena terlilit pinjaman online. Sebab, jelas dia, tidak jauh dari jasad Slamet ditemukan surat yang berisi peringatan agar tidak melakukan pinjaman online.

"Kita temukan surat tulisan yang intinya berpisah kepada keluarga dan berpesan kepada siapapun untuk tidak meminjam uang melalui online, gitulah," ungkap Khoiri.

Namun, sambung Khoiri, belum diketahui berapa jumlah utang yang dimiliki Slamet. Lantaran pihak keluarganya juga tidak mengetahui jika pria tersebut terlilit utang. Jasad Slamet pun telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement