Kamis 28 Nov 2019 17:29 WIB

Bengkel Digital Sebagai Reparasi Informasi untuk Literasi

Pemerintah ingin informasi yang dihasilkan tidak kaku dan memiliki nilai kreatif.

Kasubdit Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dikdik Sadaka.
Foto: Istimewa
Kasubdit Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dikdik Sadaka.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik Hukum dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan workshop bimbingan teknis dengan melibatkan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kota Bandung yang terdiri dari tim produksi konten dan pengelola media sosial.

Kegiatan bimbingan teknis yang diberi judul Bengkel Digital Teras Negeriku: Reparasi Informasi untuk Literasi Anak Negeri ini dilakukan untuk menciptakan variasi produksi konten serta diseminasi dari konten yang telah dihasilkan untuk menangkis konten-konten negatif yang banyak beredar di masyarakat.

Kasubdit Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dikdik Sadaka mengatakan pemerintah membutuhkan kolaborasi dengan komunitas-komunitas kreatif masyarakat dalam memproduksi konten-konten informasi yang menarik.

Pemerintah menurutnya sangat berkeinginan agar informasi-informasi yang dihasilkan tidak lagi kaku, tapi memiliki nilai kreatif sehingga disukai oleh masyarakat.

“Kalau kita memproduksi konten, banyak yg nge-like, banyak yang share, itu kebanggaan buat kita. (Artinya) konten kita dinilai baik oleh masyarakat,” kata Dikdik dalam rilisnya, Kamis (28/19).

Dikdik mengakui, menciptakan konten yang menarik bukanlah perkara mudah. Pihaknya harus melakukan kajian dan membaca keinginan masyarakat sebelum menciptakan sebuah konten informasi agar menarik minat masyarakat membacanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya sangat membutuhkan kolaborasi dengan KIM untuk bersinergi sehingga konten yang dihasilkan bisa langsung menyentuh kepentingan masyarakat.

“Kita ingin agar konten yang dihasilkan tidak kaku. Ini sulit, tapi dengan melibatkan banyak anak-anak muda kreatif, tentu bisa kita lakukan. KIM merupakan mitra yang sangat strategis bagi kami,” sambungnya.

Produksi konten merupakan suatu kegiatan pengolahan informasi yang didesain dan diproduksi dalam bentuk infografis, artikel, siaran pers, video, meme dan lainnya. Konten tersebut diolah menjadi sebuah informasi yang nantinya disebarluaskan kepada masyarakat.

Kebutuhan produksi serta diseminasi konten-konten yang bersifat damai, positif, dan mengedukasi sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Government Public Relation (GPR).

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) merupakan kelompok yang mengelola informasi bagi masyarakat di kalangan akar rumput. Peran KIM dalam mengelola dan menyebarluaskan informasi yang positif dan benar sangat besar. KIM tersebar di seluruh wilayah di Indonesia yang mencapai ribuan kelompok.

Oleh karena itu, Teras Negeriku memandang perlunya memperluas jaringan diseminasi dengan mengandeng KIm sebagai mitra strategis penyebaran informasi dengan tetap mengutamakan kualitas konten informasi yang diproduksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement