REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato mengaku sudah menawarkan jabatan strategis kepada tiga dari lima loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet). Keduanya, Airlangga dan Bamsoet, memang terlibat kompetisi untuk merebut posisi Golkar 1 dalam musyawarah nasional yang akan digelar Desember 2019 nanti.
"Loyalis Bamseot ada empat. Dua sudah di tawari jabatan dan tiga sudah ditawari jabatan. Tiga dari lima. Yang satu komisinya sudah dipenuhi, dua ditawarkan tidak bersedia. Yang satu lagi pikir-pikir, mungkin masih menimbang kesiapan," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Kamis (28/11).
Meski begitu, Airlangga enggan menyebut lima nama loyalis yang sempar ia tawari jabatan strategis tersebut. Ia mengaku masih menyimpan catatan nama-nama yang tertuang dalam lobi dengan kubu Bamsoet.
"Ada di Pak Menperin (Agus Gumiwang). Ada catatannya masih lengkap," jelasnya.
Agus menyebut bahwa antara Airlangga dan Bamsoet sudah bertemu dan sepakat untuk memberikan jabatan kepada tiga orang. Kemudian, ujar Agus, Bamsoet mengontaknya untuk menambah dua jabatan lagi untuk loyalisnya.
"Ada pertemuan antara Pak Airlangga dan Pak Bamsoet yang menyepakati komitmen. Yang dua lagi tambahan langsung dari Pak Bamsoet kepada saya melalui telepon. Jadi cuma lima yang dititipkan," kata dia.