Kamis 28 Nov 2019 17:15 WIB

Erick Minta Pelabuhan Benoa Jadi Kawasan Turis Terpadu

Jika Pelabuhan Benoa menjadi kawasan turis terpadu agar wisatawan asing nyaman.

Rep: M. Nursyamsyi, Rahayu Subekti / Red: Karta Raharja Ucu
Menteri BUMN  Erick Thohir mengunjungi Pelabuhan Benoa, Bali, yang dikelola PT Pelindo III, Kamis (28/11).
Foto: Dok Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Pelabuhan Benoa, Bali, yang dikelola PT Pelindo III, Kamis (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BENOA -- Pelabuhan Benoa di Bali, diharapkan Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi kawasan turis terpadu kelas dunia. Tujuannya agar Benoa menjadi tujuan wisata turis internasional.

“Pelabuhan Benoa harus bisa menjadi one stop area yang dilengkapi dengan pusat kesenian, wisata kuliner, dan pusat perdagangan UMKM. Sehingga turis yang datang, bila waktu singgahnya hanya sebentar, mereka tetap bisa belanja dan juga menikmati kuliner bali. Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan pengusaha daerah dan UMKM di Bali,” kata Erick saat mengunjungi Pelabuhan Benoa yang dikelola oleh PT Pelindo III.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Pelabuhan Benoa, Bali, yang dikelola PT Pelindo III, Kamis (28/11).

Dalam kunjungannya ini, Menteri BUMN didampingi Gubernur Bali, I Wayan Koster. Setelah mengelilingi Terminal Internasional, Erick, Wayan Koster dan jajaran direksi Pelindo III mengadakan rapat koordinasi singkat.

Pelindo harus membuat nilai tambah untuk masyarakat, misalnya, di tempat datang kapal pesiar, bisa dijadikan tempat pertunjukan budaya lokal dan wisata fotografi.

"Agar semua yang dibuat ini tidak sia-sia dan tepat sasaran."

photo
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Pelabuhan Benoa, Bali, yang dikelola PT Pelindo III, Kamis (28/11).

Karena itu, Erick pun memerintahkan Pelindo untuk melakukan survei, sehingga diketahui wisatawan yang datang per tahunannya, dukungan apa yang dibutuhkan, jumlah wisatawan yang menunggu di Benoa atau wisatawan yang berkunjung ke pusat-pusat wisata lainnya. Bagi Erick, data yang lengkap menjadi landasan penting dalam membangun sesuatu.

“Saya minta agar Zona Hutan Kota yang sedang dibuat dapat dipercepat. Jadi wisatawan juga bisa menikmati ekowisata. Saya minta kita Rapat koordinasi Pelindo Benoa di akhir 27 Januari 2020 sekaligus dengan Kadin Daerah, BUMD, Pertamina, PLN, ITDC, Dirjen Imigrasi, Kementerian Perhubungan, Dirjen Bea Cukai dan stakeholder lain”, tutup Erick Thohir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement