REPUBLIKA.CO.ID, SIPORA UTARA- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai terus melakukan proses percepatan pengerjaan Jalan Trans Mentawai . Trans Mentawai diharapkan dapat memudahkan akses mobilisasi masyarakat setempat terutama di empat pulau besar yakni Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan.
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet mengatakan proses pengerjaan Jalan Trans Mentawai telah rampung 100 persen hanya di Pulau Sipora dengan panjang 80 kilometer. Sedangkan di tiga pulau lainnya, masih proses pembukaan lahan yang baru mencapai 50 persen.
"Sekarang Jalan Trans Mentawai untuk di Sipora sudah tuntas, sudah selesai. Pulau Sipora tidak ada desa yang tidak bisa kita lewati dengan mobil dan sepeda motor," kata Yudas Rabu (27/11).
Yudas menyebut pengerjaan Jalan Trans Mentawai mengalami kendala di Pulau Siberut. Untuk memudahkan pengeriaan, pihak Pemkab kata Yudas telah menggandeng TNI untuk bekerja sama untuk membuka lahan.
Untuk pendanaan menurut Yudas sudah disetujui dengan anggaran Rp29 miliar. Untuk membuka jalan sepanjang 70 kilometer.
Sementara, untum Pulau Pagai Selatan dan Pagai Utara Pemkab sudah selesai membuka lahan. Hanya saja untuk struktur jalan belum dicor secara menyeluruh.
Yudas mengatakan karena akses jalan di Sipora sudah rampung, langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Ia berharap hal yang sama juga akan dirasakan oleh masyarakat di pulau lain setelah Jalan Trans Mentawai rampung.
"Ke depan saya berharap, minimal Siberut terbuka semua begitu jabatan saya selesai. Kami membutuhkan dana Jalan Trans Mentawai satu tahun itu setidaknya Rp200 miliar," ucap Yudas.
Yudas menambahkan selama ini pertumbuhan ekonomi di Pemerintah Kabupaten Mentawai salah satunya berasal dari pariwisata. Selain itu, juga muncul bermacam industri rumahan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mentawai dari sektor pariwisata naik dari Rp10 miliar menjadi Rp13 miliar.