Rabu 27 Nov 2019 09:43 WIB

Penodong Bercelurit di Pasar Gembrong Incar Warga Asing

Dua penodong bercelurit ditangkap polisi di kawasan Jatinegara.

Penodongan bersenjata tajam.
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Penodongan bersenjata tajam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur mengungkapkan pelaku kriminal penodongan bersenjata tajam di Pasar Gembrong, Jatinegara, kerap mengincar korban dari kalangan warga negara asing (WNA). "Salah satu korbannya adalah WNA asal Yaman berinisial ASH yang terjadi pada 16 September 2019," kata Kapolrestro Jakarta Timur AKBP Arie Adrian, Rabu pagi (27/11).

Pelaku berjumlah dua orang berinisial AK alias Boy dan WA alias Sarap kerap beraksi pada saat pasar mulai sepi pada malam hari. Mereka berkeliling ke sejumlah lokasi pasar yang sepi untuk mengincar korban dari kalangan masyarakat sekitar atau WNA.

Baca Juga

"Saat bertemu korban, modus awalnya AK menjual harmonika seharga Rp 30 ribu, tidak lama kemudian WA menghampiri dan mengalungkan celurit ke leher korban," katanya.

Pelaku mengancam korban untuk tidak berteriak sembari meminta mereka mengeluarkan sejumlah barang berharga seperti dompet, perhiasan, ponsel, hingga uang tunai. "Selanjutnya korban ditinggal," kata Arie.

Berdasarkan laporan polisi, kedua pelaku ditangkap sepekan kemudian di kawasan Jatinegara. "Pelaku saat ini sedang proses persidangan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Timur," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement