Rabu 27 Nov 2019 03:04 WIB

Bahu Jalan di Tasikmalaya Amblas Akibat Hujan Besar

Sebagian masyarakat merasa khawatir bahu jalan yang amblas akan melebar.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Israr Itah
Warga melintas di Jalan Cisinga tepatnya di kilometer 4, Desa Karangsembung, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, yang amblas akibat hujan besar, Selasa (26/11)
Foto: Republika/Bayu Adji P
Warga melintas di Jalan Cisinga tepatnya di kilometer 4, Desa Karangsembung, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, yang amblas akibat hujan besar, Selasa (26/11)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Hujan besar yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada Ahad (24/11) mengakibatkan bahu Jalan Cisinga tepatnya di kilometer 4, Desa Karangsembung, Kecamatan Jamanis, amblas. Akan tetapi, ini tak membuat aktivitas masyarakat terganggu lantaran jalan masih bisa dilalui oleh kendaraan. Namun, sebagian masyarakat merasa khawatir bahu jalan yang amblas akan melebar jika tak ditangani.

Salah satu pengguna jalan yang melintas, Muhammad Fajar (16 tahun) mengaku sedikit khawatir ketika melintasi jalan itu. Apalagi, di jalan itu tak ada rambu-rambu terpasang yang menerangkan sebagian jalan amblas. Apalagi, posisinya tepat di tikungan.

Baca Juga

"Hampir setiap hari lewat situ. Jadi ngeri aja kalau lewat," kata dia kepada Reublika.co.id di lokasi, Selasa (26/11).

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, bahu jalan amblas sedalam sekitar 3 meter dan hanya berjarak beberapa meter dari sisi jalan. Tak ada sama sekali rambu terpasang di daerah itu, sehingga pengendara jalan tak sadar akan hal tersebut. Rata-rata pengendara yang melintas juga memacu kendaraannya dengan cukup tinggi, lantaran jalanan juga cenderung cukup sepi.

Fajar berharap bahu jalan amblas itu segera dibenahi. Dengan begitu, pengguna jalan dapat melintas Jalan Cisinga tanpa rasa was-was.

Salah seorang warga sekitar, Engkus (50) menjelaskan, amblasnya bahu jalan itu terjadi pada Ahad (24/11) malam. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, tanah penahan yang berada di sisi jalan longsor. Longsoran tanah itu menimpa tanah warga yang berada di bawahnya.

"Baru dua hari, pas hujan kemarin," kata dia.

Menurut dia, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, lokasi terjadinya longsor berada cukup jauh dari permukiman warga. Rumah milik Engkus adalah yang paling dekat dengan lokasi, hanya berjarak sekitar 20 meter. Beruntung, rumahnya yang juga berada di sisi tebing tak ikut kena longsoran.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya belum menerima laporan kejadian itu. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Tasikmalaya  Dede Sudrajat mengatakan, pihaknya akan segera mengecek kondisi di lapangan.

Petugas UPT Jalan dan Jembatan Kecamatan Ciawi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tasikmalaya, Toto Sugiarto membenarkan amblasnya bahu Jalan Cisinga. 

"Ya, jalan amblas, saya sudah mengecek ke lokasi dan melakukan pendataan," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya akan segera melaporkan kejadian itu ke Dinas PUPR untum penanganannya. Pasalnya, UPT tak memiliki kewenangan menentukan penanganan kerusakan yang terjadi.

Namun, untuk sementara, pihaknya akan memasang rambu-rambu di sekitar lokasi amblasan. Dengan begitu, masyarakat yang melintas dapat lebih hati-hati.

Toto mengatakan, kejadian amblas jalan di wilayahnya bukan baru pertama kali terjadi. Menurut dia, kondisi di daerah itu memang rawan bencana, khususnya longsor ketika musim hujan.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Apalagi, lanjut dia, saat ini mulai memasuki musim hujan. "Kita hanya bisa mengimbau manyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement