REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Longsor terjadi pada tembok penahan tanah atau kirmir di Kabupaten Purwakarta, Senin (25/11) sore. Kirmir sepanjang 20 meter runtuh karena tak kuat menahan tanah akibat hujan deras.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Wahyu Wibisono mengatakan, kirmir yang longsor terjadi tepatnya di Jalan Raya Wanayasa. Longsor terjadi pada sekitar pukul 16.55 WIB.
“Terjadi longsor pada tembok penahan tanah TPT yang terletak di Jalan Raya Wanayasa panjang 20 meter terletak di RT 18 RW 07 Desa Wanayasa,” kata Wibi saat dikonfirmasi.
Wibi mengatakan, longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Akibatnya, pondasi tidak kuat menahan beban dan menyebabkan ambruknya pondasi tersebut.
Longsor mengakibatkan sebagian jalan tertutup material longsoran berupa tanah dan batu. Petugas yang menerima laporan pun langsung menuju TKP dan kini masih dalam upaya pembersihan hingga berita ini ditulis.
“Hingga saat ini pembersihan tanah merah masih tetap dilakukan. Untuk material besar dilakukan besok pagi mempergunakan alat berat milik perusahaan yang bersangkutan. Untuk arus lalin dapat dilewati hanya masih bergantian,” jelas Wibi.
Wibi menambahkan, tidak ada korban jiwa akibat longsor ini. Dampaknya hanya aktivitas lalu lintas sedikit tersendat karena material masih menutupi sebagian jalan. “Akibat dari kejadian tersebut lalu-lintas di sekitar jadi terhambat,” jelasnya.