REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 14 unit rumah warga di Kampung (desa) Rime Raya Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh dirusak kawanan gajah liar. Selama dua pekan terakhir ini, pengrusakan oleh kawanan gajah itu terus berlangsung. Karenanya warga mengharapkan pemerintah memikirkan solusi terbaik.
Reje (kepada desa) Kampung Rime Raya Muklis mengatakan kawanan gajah liar tersebut terus mendatangi permukiman penduduk sejak dua pekan terakhir. Akibatnya, rumah-rumah warga rusak mulai mengalami kerusakan ringan hingga berat.
"Itu total rumah warga yang didatangi dan dirusak oleh gajah liar baru-baru ini. Kebanyakan hanya rusak ringan, kalau rusak berat ada empat unit rumah," katanya di Bener Meriah, Senin (25/11).
Dia menjelaskan warga selama ini hanya bisa mengantisipasi serangan gajah liar tersebut dengan menyalakan petasan pada saat satwa dilindungi tersebut mulai mendekati rumah-rumah penduduk. Namun kadang-kadang warga kehabisan petasan.
"Warga di sini jaga malam. Jadi kami secara bergantian melakukan ronda tiap malam untuk mengantisipasi kedatangan gajah di kampung kami. Cuma kadang kami kehabisan mercon," katanya.
Ia juga menyebutkan kawasan hewan bertubuh besar tersebut selain merusak rumah warga juga ikut memporak-porandakan tanaman di perkebunan milik warga setempat. Karena itu masyarakat meminta solusi terbaik pemerintah dalam penanganan konflik gajah yang terus terjadi saban tahun.
"Kalau lahan warga kita hitung sejak bertahun-tahun sudah ratusan hektar dirusak. Karena gajah setiap tahun pasti datang," katanya.