Senin 25 Nov 2019 21:16 WIB

Banda Aceh Fokus Perluasan Jalan Kota pada Tahun Depan

Perluasan terutama di Jalan Teuku Iskandar yang kerap macet parah.

Jalan di Kota Banda Aceh (Ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Jalan di Kota Banda Aceh (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Banda Aceh mulai fokus pada perluasan jalan perkotaan, terutama di Jalan Teuku Iskandar dari underpass Beurawe hingga Simpang Tujuh Ulee Kareng. Jalan itu dinilai sudah sangat padat sehingga menimbulkan kemacetan parah.

“Kalau kita lihat Jalan Teuku Iskandar sekarang sudah tidak layak lagi menampung lalu lintas kendaraan yang lewat,” kata Kepala Dinas Pengkerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banda Aceh Jalaluddin di Banda Aceh, Senin (25/11).

Baca Juga

Dia menjelaskan area Jalan Teuku Iskandar tersebut sudah sangat sempit sehingga menimbulkan kemacetan parah, khususnya pada saat waktu berangkat dan pulang kerja. Di kawasan jalan itu juga banyak terdapat kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat, dan rencananya akan dibangun dua jalur.

Kemudian jalan lintas itu juga digunakan masyarakat menuju ke kawasan perkantoran seperti kantor Gubernur Aceh, kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), dan lainnya serta jalan menuju dua kampus besar Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry di Banda Aceh.

Dia mengatakan, data mencatat bahwa pada 2018 kendaraan bermotor di Kota Banda Aceh bertambah 10.747 unit, sedangkan di Kabupaten Aceh Besar bertambah sebanyak 10.203 unit. Ia mnambahkan, mobilitas kendaraan di Aceh Besar juga ikut menyumbang kepadatan di ibu kota.

“Kita sudah komunikasi dan menyampaikan data ke provinsi, kalau tidak ada halangan pada 2020 sudah dimulai pembebasan lahan, menggunakan APBA (Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh),” katanya.

Ia juga menyebutkan disamping peluasan Jalan Teuku Iskandar, Pemko Banda Aceh juga mulai memikirkan tentang pembangunan jalan alternatif. Hal ini guna melakukan penguraian kendaraan dalam upaya menghindari kemacetan panjang, seperti di Jalan Dr Syarief Thayeb, mulai diusulkan pembebasan lahan pada 2021.

“Dari Jalan Dr Syarief Thayeb di lingkar Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin dan Rumah Sakit Jiwa itu juga kita buat jalan alternatif yang tembus ke Stadion H Dimurthala, kemudian ke Jalan Teuku Panglima Nyak Makam, jadi akses mobilitas lebih lnacar dan terurai,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement