REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Ganasnya gelombang laut pantai selatan, kembali menelan korban. Kali ini, yang menjadi korban seluruhnya merupakan para nelayan yang sedang mencari ikan.
''Seluruh nelayan yang tenggelam sudah berhasil ditemukan. Semuanya dalam keadaan meninggal,'' jelas Komandan Basarnas Pos SAR Cilacap, Moelwahyono, Ahad (24/11).
Dia menyebutkan, peristiwa naas yang dialami para nelayan tersebut terjadi pada Jum'at (22/11) petang. Dengan menggunakan perahu jukung, ketiga nelayan yang terdiri dari Solihin (43) dan Satimin (51) warga Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan, serta Tukimin (60) warga Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan, mencari ikan di wilayah perairan selatan Kecamatan Adipala.
''Mereka baru berangkat mencari ikan menjelang sore. Biasanya, nelayan yang berangkat mencari ikan menjelang sore, akan pulang kembali ke dermaga sekitar waktu Maghrib,'' jelasnya.
Namun sekitar pukul 18.00, nelayan yang juga hendak pulang dari mencari ikan, menemukan ada perahu jukung terbalik di wilayah perairan Kecamatan Adipala. Sementara, tiga awaknya sudah tidak terlihat lagi.
''Nelayan yang menemukan perahu tersebut, kemudian menyampaikan hal itu pada Basarnas Pos SAR Cilacap,'' jelasnya.
Sesaat setelah mendapat laporan kejadian tersebut, Basarnas Pos SAR Cilacap langsung menuturkan tim SAR Gabungan untuk melakukan pencarian. Dari hasil pencarian tersebut, petugas pertama kali menemukan korban Solihin pada Sabtu (23/11) dinihari, sekitar pukul 02.00.
''Korban ditemukan dalam keadaan meninggal di sekitar Pantai Cemoro Sewu Adipala,'' katanya.
Sedangkan dalam pencarian selanjutnya, petugas tim SAR menemukan korban Tukimin pada pukul 04.30. ''Korban kedua juga sudah dalam keadaan meninggal dunia, di lokasi tak jauh dari temuan korban pertama,'' katanya.
Sedangkan korban Satimin, baru ditemukan Sabtu (23/11) pukul 14.30. Korban terakhir ini juga ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, di perairan sekitar pantai Adipala.
''Seluruh korban sudah diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. Demikian juga mengenai perahu yang digunakan para korban, sudah ditarik nelayan ke darat,'' jelas Moelwahyono.