REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan terbatas telah bertolak menuju Korea Selatan untuk melakukan kunjungan kerja, salah satunya menghadiri rangkaian acara KTT ASEAN-Korea Selatan. Rombongan lepas landas memakai pesawat kepresidenan, Indonesia-1, dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (23/11) pukul 12.19 WIB.
KTT ASEAN-Korea Selatan akan memperingati 30 tahun kemitraan antara organisasi kawasan dengan Korea yang dilangsungkan pada 25-26 November 2019.Konferensi itu mengusung tema “Kemitraan bagi Perdamaian, Kesejahteraan bagi Semua.”
Menurut Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dalam KTT ASEAN-Korea Selatan itu, Jokowi akan membahas kerja sama ASEAN-Korea Selatan untuk 30 tahun mendatang, termasuk kerjasama konektivitas dan upaya menjaga stabilitas kawasan.
"Selama berada di Busan, Presiden akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan juga bertemu dengan beberapa CEO Korea Selatan. Dan tidak kalah pentingnya petemuan dengan kelompok ilmuwan dan peneliti muda Indonesia di Korea Selatan,” demikian Heru dalam keterangan pers Kepala Biro Pers, Media dan Informasi di laman Sekretariat Presiden.
Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan, dijadwalkan tiba kembali di Tanah Air pada 27 November 2019 dini hari. Sejumlah pejabat yang mendampingi Jokowi dalam penerbangan ke Korea Selatan antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi,LuhutPanjaitan, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dan Kepala Sekretariat Presiden,Heru Budi Hartono.
Selain itu, Sekretaris Militer Presiden, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Kepala Protokol Negara,Andri Hadi, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dan Juru Bicara Presiden, M Fadjroel Rachman, juga turut dalam penerbangan itu. Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, telah berada di Korea Selatan untuk mempersiapkan kunjungan .