REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Saribu Sungai menyalurkan air bersih kepada korban banjir di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Setiap harinya PDAM mengoperasikan dua unit mobil tangki untuk menyalurkan air kepada korban banjir untuk memenuhi kebutuhan mereka akan air bersih.
Direktur PDAM Tirta Saribu Sungai Solok Selatan Ridwan, di Padang Aro, Sabtu (23/11), mengatakan dalam satu hari dua unit mobil tersebut bisa menyalurkan maksimal 40 tangki air kepada masyarakat yang terdampak banjir. Tangki pendistribusian air bersih tersebut ada yang sudah 15 kali menyalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak.
Menurut dia, yang menjadi kendala saat penyaluran pihaknya kesulitan mendapat BBM karena harus antre dulu di SPBU sehingga menyita waktu. Selain itu juga kondisi jalan ada yang tidak bisa dilewati mobil seperti jembatan Sungai Pangkua.
"Selagi masih bisa dilewati kendaraan kami salurkan air bersih kepada korban banjir," katanya.
Dia menyebutkan, air yang didistribusikan tersebut diambil dari pekonina karena jaringan Sungai Pagu banyak yang rusak. "Ada 100 titik kerusakan jaringan PDAM termasuk IPA dan sumber air yang membuat pasokan air di Sungai Pagu terganggu," ujarnya.
Banjir di Kabupaten Solok Selatan terjadi pada Rabu (20/11) malam dan Jumat (22/11) di tiga Kecamatan dan pemkab setempat menyatakan tanggap darurat bencana selama 12 hari mulai 22 November hingga 5 Desember 2019.