REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyampaikan ketujuh anak muda yang menjadi staf khusus Presiden akan menjadi jembatan suara generasi muda dengan pemerintah. Sehingga, aspirasi dan kebutuhan anak-anak muda pun juga dapat terpenuhi.
"Sebenarnya lebih kepada bridging, mereka lebih penjembatan. Bisa menjembatani antara suara anak muda dengan negara dengan pemerintah. Sehingga nanti kalau ada isu-isu orang muda yang segera perlu ditangkap kan adanya jembatannya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (22/11).
Ia berharap dengan kehadiran staf khusus milenial Presiden itu, pemerintah akan cepat merespon berbagai kebutuhan anak muda. Menurut dia, anak-anak muda Indonesia memiliki potensi yang besar yang perlu dikembangkan.
Pada Kamis (21/11) kemarin, Presiden Jokowi mengenalkan ketujuh staf khusus milenal yang akan membantunya di pemerintahan. Ketujuh stafsus tersebut yakni Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Gracia Billy Mambrasar, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Ma'ruf.