Jumat 22 Nov 2019 11:30 WIB

Kontraktor Becakayu Jelaskan Penyebab Munculnya 'Air Terjun'

Kontraktor Becakayu telah mengetahui penyebab munculnya 'air terjun' di Seksi 2A.

Proyek pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A di Bekasi, Jawa Barat. 'Air terjun' muncul di Seksi 2A Tol Becakayu pada Kamis (21/11) sore.
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Proyek pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A di Bekasi, Jawa Barat. 'Air terjun' muncul di Seksi 2A Tol Becakayu pada Kamis (21/11) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontraktor Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) telah mengetahui penyebab munculnya "air terjun" yang menggenangi badan Jalan Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis (21/11). Menurut kontraktor, insiden itu dipicu pengerjaan pipa saluran yang belum tuntas.

"Penyebab terjadinya curahan air ialah karena pengerjaan pipa drainase dan parapet" menuju saluran bawah yang belum selesai," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Ayuda Prihantoro dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat siang.

Baca Juga

Pengerjaan saluran itu berada di tol Becakayu Seksi 2A, tepatnya di perbatasan Jakarta Timur dan Kota Bekasi yang sedang dalam proses konstruksi. Pada saat hujan yang cukup lebat pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu lokasi konstruksi ruas Tol Becakayu di Seksi 2A terjadi curahan air yang cukup tinggi sehingga menyebabkan adanya genangan air di jalan raya di bawah ruas tol.

"Sesuai dengan target, waktu penyelesaiannya adalah hari ini," katanya.

Di lokasi badan jalan yang terkena dampak curahan air tersebut terjadi banjir sepanjang kurang lebih 50 meter. Saluran air pada badan jalan tersebut tidak sanggup menampung debit air akibat curahan hujan.

"Sesuai pantauan di lapangan, kebetulan pada lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel Telkom sehingga menambah disfungsi saluran," katanya.

Penanganan yang sudah di lakukan adalah dengan pembersihan dan mengerahkan pompa di lokasi kejadian. Selain itu, PT KKDM selaku pemilik konsesi akan melakukan pelebaran fasilitas drainase yang sudah ada melalui koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk mencegah terulangnya genangan.

"Perlu juga kami sampaikan bahwa Seksi 2A Ruas Tol Becakayu sedang dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai konstruksi pada Mei 2020 dan beroperasi pada bulan Juni 2020," katanya.

Ayuda mewakili perusahaan meminta maaf kepada para pengguna jalan yang terganggu kenyamanannya di sekitar lokasi kejadian. Sebelumnya, sejumlah pengendara berupaya menghindar dari terjangan air yang turun dari Jalan Tol Becakayu di sekitar Simpang Jalan H Naman hingga Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi, Kamis.

Air terjun itu juga tampak di lintasan Kalimalang, tepatnya setelah Kota Bintang. Luapan air yang terjun dari konstruksi Tol Becakayu terjadi akibat ketiadaan saluran air sehingga melimpas ke badan Jalan Kalimalang.

Pantauan di lokasi genangan air di badan jalan mencapai ketinggian sekitar 90 centimeter hingga merendam sebagian ban kendaraan. "Kalau tidak hati-hati bisa bahaya, sebab air yang turun cukup deras," kata salah satu warga Kota Bekasi yang melintas, Dimas (27).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement