Kamis 21 Nov 2019 21:25 WIB

Kecelakaan Kembali Terjadi di Jalan Tol Lampung

Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan di Jalan Tol Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Tol Lampung
Foto: Antara/Ardiansyah
Ilustrasi Tol Lampung

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDAR LAMPUNG – Kasus kecelakaan kendaraan terjadi lagi di ruas Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter). Sebuah mobil Avanza mengalami kecelakaan tunggal di JTTS KM 126 Gunung Sugih, Kamis (21/11) siang. Pengemudi mengalami luka parah, dan mobilnya ringsek.  

Keterangan yang diperoleh Kamis (21/11) petang, pengemudi mobil Avanza BE 1154 CG Fransisca hilang kendali saat meluncur di jalan tol. Mobil seakan terbang dan terguling hingga mentok di median jalan. 

Baca Juga

Fransisca, korban yang mengalami luka-luka masih sadarkan diri saat ditolong pengendara lainnya. Namun, mobil yang dikendarainya mengalami rusak berat atau ringsek tak berbentu lagi. 

Fransisca seorang jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri Gunung Sugih, saat kejadian masih menggunakan seragam kantor. 

Menurut saksi, Iwan, korban yang mengalami luka berat tersebut seorang perempuan menggunakan seragam kejaksaan. Di dalam mobil tersebut hanya terdapat dirinya. Pengendara yang melintas di jalan tol menolong dan melarikan korban ke Rumah Sakit Harapan Bunda Gunung Sugih.

Dia mengatakan penyebab kecelakaan tunggal tersebut diperkirakan sopir mengantuk atau kelelahan, karena sendirian menyetir diduga ia kehilangan kesadaran di jalan tol tersebut.

Kasus kecelakaan baik tabrakan atau pun tunggal kerap terjadi setelah JTTS ruas Bakter diresmikan Presiden Jokowi pada 8 Maret 2019. Akhir bulan lalu, kecelakaan tunggal terjadi ruas JTTS Bakter, dua orang meninggal, dan dua anaknya selamat setelah mobilnya terbakar.

Berdasarkan catatan Ditlantas Polda Lampung, Oktober 2019, kasus kecelakaan di ruas jalan tol Lampung baik sebelum beroperas resmi maupun pascadiresmikan, terdata 54 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 33 orang. Penyebab utama kecelakaan tersebut, karena faktor manusia yakni kelalaian. Terakhir, kecelakaan yang menelan korban jiwa empat orang dalam satu keluarga.

Kepala Dinas PUPR Lampung, Mulyadi Irsan, mengatakan pengemudi harus ekstra hati-hati dan dapat menyesuaikan diri saat melintas di jalan tol setelah terbiasa di jalan arteri (jalan lintas).

Menurut dia, pengemudi harus menyiapkan diri baik kendaraan maupun pengendaranya sendri. Di jalan tol berbeda dengan jalan arteri lainnya yang sudah terbiasa. Penyesuaian pengendara lebih diutamakan ketika melintas di jalan tol.

Dia mengatakan, pengendara juga perlu memanfaatkan tempat istirahat yang telah disediakan di jalan tol, untuk memulihkan kembali kondisi saat dalam perjalanan. Sarana istirahat sudah disiapkan, tinggal lagi pengendaranya mau atau tidak memanfaatkannya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement