Kamis 21 Nov 2019 18:58 WIB

Sempat Dipenuhi Kotoran, Kampung Citalaga Tasik Kini Bersih

Kampung Citalaga Tasik tadinya dipenuhi kotoran hewan, kini bersih tertata

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Sempat Dipenuhi Kotoran, Kampung Citalaga Tasik Kini Bersih
Sempat Dipenuhi Kotoran, Kampung Citalaga Tasik Kini Bersih

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Meskipun berat mengubah kebiasaan masyarakat dalam menjaga lingkungan, namun Pemerintah Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, sukses menyulap kampung kumuh Citalaga menjadi indah, bersih, dan tertata.

Kampung kumuh ini terlihat berbeda dibandingkan dengan enam bulan ke belakang. Berdasarkan penelusuran dan perbincangan Ayotasik.com bersama warga sekitar, dulu kampung yang dihuni lebih kurang 200 jiwa ini kotor, kumuh, dan tidak terawat.

"Dulu mah ada kandang sapi ditengah pemukiman, bau kotorannya kemana mana, " kata Abdul Holik (40) warga sekitar, Kamis (21/11/2019).

AYO BACA : Menikmati Surga Dunia di Curug Ciwatin Tasikmalaya

Selain itu, kata Holik, banyaknya warga yang memelihara ayam, membuat banyak kotoran ayam berceceran di lingkungan masyarakat. Hal ini yang membuat kampung Citalaga sangat kotor.

"Kotor pisan dulu mah, kita juga sebagai masyarakat bosan harus bersih-bersih, " tambahnya.

Kondisi kumuhnya lingkungan itu, membuat pemerintah desa berpikir keras. Akhirnya dengan bantuan Provinsi Jawa Barat, Desa Mekarjaya mencoba membuka pikiran masyarakat Kampung Citalaga untuk berbenah diri.

AYO BACA : Tasikmalaya Ubah Citruk yang Jadul Jadi Camilan Kekinian

Masyarakat diajak desa untuk mulai dari hal kecil yakni melakukan bersih-bersih lingkungan. "Awalnya memang sulit, diajak gotong royong. Kebanyakan masyarakatnya petani lebih menanyakan berapa dibayar perhari. Tapi lambat laun mereka sadar menjaga lingkungan, " kata Kepala Desa Mekarjaya Mulyadi.

Mulyadi menambahkan, setelah pola pikir tentang menjaga lingkungan berubah di tengah masyarakat, pemerintah dan masyarakat akhirnya membangun beberapa fasilitas di antaranya taman jamur-jamuran, taman hijau sayuran, taman lansia, dan Tempat Penitipan Ayam (TPA).

"TPA itu muncul, paska ada aturan pemilik ayam dapat didenda 10 juta jika menggangu atau mengotori halaman orng lain, nah dari situ kita inisitif buat TPA itu," paparnya.

Saat ini, kata Mulyadi, suasana Kampung Citalaga yang tadinya kotor dan kumuh menjadi bersih, indah, dan asri. Bahkan, kampung itu mendapatkan penilaian dari Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).

"Baru kemarin, ada bu Lina istrinya Wakil Gubernur Jawa Barat menilai kampung kami. Mudah mudahan kami bisa dapat bantuan ke depannya, karena kami ingin bukan hanya di kampung Citalaga saja, tapi di daerah lain juga," ungkapnya.

AYO BACA : Menengok 'Kampung Tukang Cukur' di Tasikmalaya

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement